Pemerintah Kabupaten Batang akan memperbaiki jembatan nyaris roboh di atas Kali Kuto Desa Madugowongjati.
- Antisipasi Situasi Kontijensi, Pasukan Polisi Ditempatkan di Barak Dalmas
- Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Mojogedang, PUDAM Tirta Lawu Investasikan Rp 3 Miliar
- 5.010 Paket Sembako Baznas Sukoharjo Disalurkan Untuk PKL Terdampak PPKM
Baca Juga
Dana Rp12 miliar akan digelontorkan untuk membangun jembatan baru penghubung Tersono-Pujut-Surodadi itu.
"Rencananya pembangunan jembatan itu dilakukan pada 2023, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," kata Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono, Kamis (21/4).
Ia mengatakan, pernah mengusulkan perbaikan tahun 2021. Namun saat itu terkendala anggaran dari pusat.
Pembangunan jembatan itu menjadi prioritas pada 2023. Sebab berdasarkan penilaiannya jembatan itu sangat berpengaruh terhadap aktivitas warga.
Kondisi jembatan itu sudah memprihatikan. Dua dari empat pilar penyangga sudah tergerus aliran sungai.
Lalu, jembatan itu sudah banyak lubang. Jembatan itu sepanjang 110 meter dan lebar 3 meter. Puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan.
"Jembatan itu berada di jalur vital penghubung Desa Madugowongjati menuju jalan raya Pantura. Selama ini warga harus memutar untuk sampai ke Pantura hingga 20 menit," ucapnya.
Pembangunan juga dilengkapi dengan peningkatan terhadap jalan kabupaten, Surodadi-Pujut. Anggaran Rp1 miliar disiapkan untuk membuka akses jalan menuju jembatan itu.
- Pemkab Batang Digelotorkan Rp12 M Perbaiki Jalan
- Rusak Parah, Pemkab Batang Siapkan Rp 1,1 Miliar untuk Perbaiki Jalan RE Martadinata
- Pemkab Batang Targetkan 15 Proyek Jalan Rampung April 2022