- Beri Kejutan, Kapolres Karanganyar Ajak Wartawan Naik Truk Dalmas
- Grand Batang City Salurkan 300 Sak Semen untuk Korban Korban Gempa
- Kelurahan di Salatiga Terpilih Jadi Gerakan Pangan Murah Nasional
Baca Juga
Sebagai upaya untuk memberdayakan Santri dalam bidang ekonomi, Pemkab Demak mengajak Santri di Demak untuk melakukan pelatihan kewirausahaan budidaya tanaman hias yakni bonsai, di Gedung Wakil Bupati Demak, Senin (18/12).
Ungguh Prakoso, selaku PLT Kabag Kesra Setda Demak, menyampaikan bahwa pelatihan - pelatihan yang menyasar Santri dan Pondok Pesantren ini dilakukan agar Santri selain paham agama juga bisa mandiri serta menciptakan lingkungan sejuk di pesantren.
"Santri harus berdaya. Intinya dengan pelatihan menanam bisa mandiri dan menciptakan lingkungan sejuk dan adem," ucap Ungguh.
Senada dengan hal tersebut, Sekda Demak, Akhmad Sugiharto menyampaikan, pemilihan pelatihan penanaman bisa untuk berbagai tanaman. Jika saat ini yang diberikan pelatihan bonsai, karena momentumnya pas dan pihaknya merupakan ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Demak akan membantu prosesnya.
"Bonsai adalah salah satu bidang saja, karena banyak yang bisa dikerjakan di pondok. Harapan saya pondok tidak lagi gersang. Di mana tidak hanya tentang mengaji tapi juga diajari menanam. Tandur lah. Kalo seneng bonsai, nanti akan saya bantu," ucap Sekda Demak.
Sementara itu, Bupati Demak, dr. Eisti'anah mengingatkan bahwa saat melakukan budidaya tanaman hias jangan hanya dilihat dari harganya tapi harus ada rasa suka. Karena harga tanaman hias bisa tak sesuai ekspektasi.
"Bisa jadi kalo bonsai itu dilihat karena sukanya dulu, bisa jadi yang besar harga murah yang kecil harga bisa mahal," ucap Bupati.
Ia jug menekankan bahwa program pelatihan ini harus segera ditindaklanjuti sehingga tidak sia - sia.
"Program ini outcame nya bisa bener - bener dilakukan di rumah, bisa ditindaklanjuti. Ilmu yg didapat bisa saling share dengan pencinta bonsai lainnya," pungkas Bupati.
- TMMD Sengkuyung III Ngecor Jalan di Kawasan Rawan Bencana Merapi
- Pemilu 2024, Kapolres Grobogan Tegaskan Jaga Netralitas
- Signifikan: Peningkatan Arus Dari Arah Jakarta Di Kabupaten Semarang