Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang kembali meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya 2022 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Penghargaan itu sebagai reward dari Kementerian PPPA atas komitmen Pemkab Magelang dalam pemenuhan hak anak.
- Terbaru, 20 Persen Dana Desa Dialokasikan untuk MBG
- Pemkab Kebumen Minta Maaf Soal Minibus Masuk Alun-alun Pancasila
- Pemerintah Mempercepat Swasembada Pangan Dalam Dua Tahun ke Depan
Baca Juga
Penghargaan diserahkan oleh Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga kepada Bupati Zaenal Arifin pada Malam Penganugerahan Apresiasi KLA di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Jumat (22/7/2022).
Sebelumnya Pemkab Magelang telah meraih penghargaan KLA 2012 dan 2013 kategori Pratama. Pada 2015, kategori Madya, pada 2017 dan 2020 kategori Nindya.
Bupati Zaenal Arifin mengatakan, raihan penghargaan itu sebagai buah kerja keras dan gotong royong seluruh lini, terutama Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PPPA) Kabupaten Magelang.
"Artinya kita meraih penghargaan ini telah sesuai alurnya. Meski belum mendapat yang Kategori Utama, namun prestasi ini tetap layak untuk diapresiasi," kata bupati, sepulang dari Jakarta.
Dia berharap, prestasi ini akan mampu mempercepat pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak di Magelang melalui penguatan peran Gugus Tugas kabupaten, kecamatan dan desa. Serta meningkatkan peran dunia usaha serta meningkatkan peran dukungan media.
"Saya harap prestasi ini bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan sehingga ke depan penghargaan KLA Kategori Utama bisa singgah di Kabupaten Magelang," harapnya.
Penilaian KLA meliputi 24 indikator dari 5 klaster. Antara lain, klaster Hak Sipil Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan, dan Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya serta Perlindungan Khusus.
Sementara inovasi yang telah dilakukan Kabupaten Magelang dalam upaya pemenuhan hak anak yaitu keberadaan Masjid Ramah Anak, Taman Baca Masyarakat pro anak, Puskesmas Ramah Anak, dan Sekolah Ramah Anak.
Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Puspayoga berharap, Kabupaten/Kota yang mendapatkan penghargaan bisa menjadi inspirasi dan membagikan praktek baiknya ke daerah lain sehingga bisa maju bersama sebagai satu Indonesia.
"Saya berharap, Pemerintah Daerah bisa terus memotivasi, mulai dari keluarga, masyarakat, media dan dunia usaha agar semakin paham terhadap upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang tanggung jawabnya harus dipikul bersama," kata Menteri PPPA. 
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut
- Kehadiran Bang Sopian Dalam Pilkada Ulang Adalah Pangkal Kemenangan Bagi Masyarakat Pangkalpinang
- PMI Batang Soroti Pentingnya Sinergitas Atasi Bencana dan Kemanusiaan
