Pemerintah Kota Semarang melakukan berbagai upaya mengangkat sektor pariwisata agar bisa dikenal hingga tingkat internasional.
- Tari Soledo, Atraksi Budaya Baru di Destinasi Wisata Gelang Projo
- Jelang Perayaan Waisak, Borobudur Disibukkan Dengan Penataan Area Parkir
- Goa Kreo, Pilihan Murah Wisata Keluarga Untuk Akhir Pekan
Baca Juga
"Minggu lalu saya sempat ke Korea, disampaikan bahwa Semarang belum terlalu dikenal. Kita harus lebih mengenalkan," kata Wali Kota Hevearita G. Rahayu, saat memberikan paparan pada Forum Group Discussion (FGD) Pembinaan Pelaku Usaha Hotel dan Restoran Mewujudkan Kota Semarang sebagai Simpul Ekonomi Jawa, di Gumaya Tower Hotel, Senin (10/7).
Ita sapaan akrabnya mengatakan, perlu ada kolaborasi antara pelaku usaha dengan pemerintah. Misalkan, membuat pojok UMKM untuk mengenalkan kearifan lokal.
"Memang sudah ada beberapa hotel yg sudah melakukan itu," tuturnya.
Ita menjelaskan, saat ini Kota Semarang digadang-gadang sebagai simpul ekonomi Jawa. Oleh sebab itu, tidak hanya pariwisata saja harus disiapkan namun semua sektor dan stakeholder juga harus siap.
Sementara dari sisi infrastruktur dinilai sudah mencukupi, namun memang perlu ada komunikasi dengan negara lain mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Wing Wiyarso menambahkan, saat ini tengah membuat strategi marketing di luar negeri dengan melibatkan stakeholder terkait.
"Kita harus percaya diri sudah masuk kancah nasional. Namun, di internasional belum tahu. Perlu kerjasama mengenalkan Semarang," kata Wing.
Wing menyatakan, ada keterbatasan anggaran menjadi kendala untuk melakukan promosi ke luar negeri.
"Kami sudah berupaya di tingkat pusat untuk membuka penerbangan internasional seperti dahulu. Minimal ke Singapura, Cina, Tiongkok, maupun Korea," bebernya.
Wing menyampaikan, akan mengajukan usulan proposal kepada agensi internasional kapal cruise agar para turis bisa tinggal dan menginap di ibu kota Jawa Tengah. R]
- Dampak Syawalan, Okupansi Penginapan Demak Capai 100 Persen
- Penanganan Jangka Pendek Menghindari Kecelakaan Mobil Bus Pariwisata
- D’Pari, Destinasi Kuliner Baru di Purbalingga