- Panggung Hiburan Rakyat, Persembahan Pemkab Demak untuk Warga Agar Ceria
- Anggota DPRD Kota Semarang Berharap Jembatan Kaca Tinjomoyo Segera Dibuka
- Ketemu Gladiator Papua di Halbil, Sandiaga Tertarik ke Puncak Carstensz
Baca Juga
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein mengatakan, menciptakan satu atraksi budaya baru berupa tarian yang diberi sebutan "Soledo" (soreng, lengger, dolalak) atau Gelang Projo.
Tari soledo yang merupakan buah kerja bareng dikemas menjadi atraksi budaya atau seni pertunjukan ini diproyeksikan sebagai sarana penguatan daya tarik destinasi wisata yang tersebar di tiga daerah bersangkutan.
"Diharapkan, atraksi budaya itu mampu menggairahkan dunia wisata yang kita kembangkan, sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat pelaku wisata," katanya, usai membuka pelatihan digitalasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang diselenggarakan di Ketep Pass, Kamis (10/3).
Dalam prosesnya, gerakan tari Soledo yang cukup atraktif tersebut digarap secara kolaborasi oleh penata tari dan penata musik pengiring para seniman dari tiga daerah berkepentingan. Soreng adalah tarian khas andalan masyarakat Kabupaten Magelang, Lengger (Kulon Progo) dan Dolalak (Purworejo).
Tari Soledo bisa digelar secara kolosal atau dalam kelompok kecil (delapan personel). Menurut rencana, tari soledo akan di lounching di gerbang Kapal Samodra Raksa tepatnyadi perbatasan Magelang-Kulon Progo, akhir Maret mendatang.
"Tetapi masalah itu (lounching) masih sebatas wacana dan untuk realisasinya hingga sejauh ini masih dalam proses pembahasan bersama," kata Husein.