Pemkot Semarang Fokus Bersihkan Banjir Kanal Timur dan Barat

Pemerintah Kota Semarang dan BBWS Pemali Juwana melakukan pembersihan bantaran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Kamis (22/7).


"Apresiasi kepada teman-teman Kecamatan Semarang Timur, Gayamsari, BBWS Pemali Juana, OPD Kota Semarang, akademisi serta komunitas peduli sungai yang telah melakukan pembersihan Banjir Kanal Timur," ungkap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Selain pembersihan, lanjut dia, dilakukan pengerukan sedimentasi serta penanaman pohon buah pada bantaran sungai. Kegiatan ini bertujuan upaya menjaga kebersihan dan keindahan BKT. Mulai dari Jembatan Brigjend Sudiarto hingga depan Kantor Kecamatan Semarang Timur untuk tahap I dan dilanjutkan hingga Jembatan Kartini pada tahap II.   

Dia melanjutkan, pembersihan ini membuat kawasan BKT bersih dan gilar-gilar. Dia juga meminta Camat Semarang Selatan melakukan pembersihan di wilayahnya seperti daerah Peterongan. Rumah-rumah di bantaran sungai memiliki tanggung jawab dan diminta ikut membersihkan area belakang dan seberang rumahnya. 

Kawasan BKT indah dan cantik, diminta untuk terus dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan oleh masyarakat seperti kegiatan olah raga maupun rekreasi. Pembersihan dan pengerukan juga berfungsi sebagai pengendalian dini banjir. 

"Mumpung masih di musim kemarau, sedimennya terlihat jadi bisa dikeruk dan harapannya saat musim hujan, debit air dari hulu bisa terkendali," harap Mbak Ita.

Sementara itu, Kusnandir, Camat Semarang Timur menyebutkan, pembersihan BKT bersama BBWS Pemali Juwana akan dilakukan dalam dua tahapan. Untuk tahap pertama ini, penanaman ratusan pohon buah mangga, alpukat dan jeruk yang telah dilakukan dan akan diteruskan pada tahap 2, pertengahan Agustus mendatang. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian road show World Water Forum yang ke-10.  

"Penyiraman pohon akan dilakukan oleh BBWS untuk selanjutnya dapat dilakukan bersama seluruh stakeholder. Kami berharap BBWS selanjutnya juga akan melanjutkan pengerukan sedimen dan pemotongan rumput BKT hingga jembatan Kaligawe. Ke depan, masyarakat kami harapkan supaya dapat menjaga kebersihan kawasan dengan tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Kusnandir.