Pemkot Semarang Lepas 20 Atlet Taekwondo Berjuang Di Pulau Dewata

20 atlet Taekwondo dari Dojang Great Taekwondo Community (GTC) Banyumanik Semarang berangkat untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro), di Bali 7-8 September besok.


Para atlet itu dengan biaya mandiri akan bertarung untuk memperebutkan medali. Mereka akan berjuang mengharumkan nama Kota Semarang dalam 23 kategori kejuaraan.

Saat keberangkatan, atlet dilepas secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Agus Riyanto, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Semarang, Gurun Risyad Moko, dan Ketua UTI-Pro Jateng, Theodorus Yosep Parera di Komplek Balaikota Semarang.

Agus Riyanto menyebut, secara umum olahraga dan prestasi adalah salah satu penyemangat dalam perjalanan karir. Dia juga sangat mengapresiasi tekad kuat para atlet, apalagi mereka berangkat dengan biaya sendiri untuk berlaga di Bali.

Kita jaga sportivitas. Dalam olahraga yang penting senang dulu, jangan berpikiran takut, khawatir, sedih, takut kalah. Enjoy saja sebelum bertanding," ungkap Agus, Kamis (6/9).

Yosep Parera, mengatakan diterimanya kontingen atlet oleh Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini diwakili Sekda dan Kadispora, memberi dampak positif.

Diberi motivasi sehingga mereka terpacu untuk kembangkan bakatnya. Bukan hanya bidang olahraga, tapi juga bidang-bidang lain sehingga masa depan Indonesia ini ke depan jadi lebih baik," ungkap Yosep.

Sementara itu, Gayatri Shalsabila alias Chacha ini bercerita pengalamannya bisa menyabet emas di Malaysia. Dia menyebut di Malaysia mendapat lawan berat dari atlet China Taipei. Berbekal pengalaman itu dan latihan rutin, Chacha optimis bisa membawa pulang medali di turnamen di Bali ini.

Target dapat emas lagi, karena di Malaysia sudah bisa dapat emas, jadi di Bali juga harus bisa. Saya nurut dengan perkataan sabeum atau pelatih, percaya diri bahwa aku bisa. Itu yang mengantarkan saya jadi juara,"pungkas dia.