Pemkot Semarang Targetkan Penyelesaian Prasarana Pendukung Alun-alun Johar

Pemerintah Kota Semarang akan kembali melanjutkan proyek pembangunan alun-alun Johar, yang akan dilakukan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, setelah sebelumnya selesai melakukan pembangunan fisik alun-alun.


Pemerintah Kota Semarang akan kembali melanjutkan proyek pembangunan alun-alun Johar, yang akan dilakukan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, setelah sebelumnya selesai melakukan pembangunan fisik alun-alun.

Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M. Irwansyah menjelaskan, proyek pembangunan lanjutan yang dilakukan adalah penyelesaian pembangunan sarana dan prasarana lingkungan. Salah satunya adalah pengerasan jalan, drainase dan pembuatan lapak pasar.

"Beberapa waktu lalu kami lihat, jalan lingkungan belum terbangun. Nanti akan ditata rapi, dengan konsep beton dan strukturnya memakai granit," jelasnya.

Distaru Kota Semarang akan lebih fokus pada pengerasan jalan dan peningkatan drainase, mengingat terbatasnya anggaran. Karena dana yang digunakan masih menggunakan anggaran dari APBD murni tahun 2020. Perkembangan pengerjaan masih sekitar 10% dalam waktu tiga minggu ini.

"Targetnya tetap desember selesai, saat ini karena baru dikerjakan angkanya masih 10 persen," jelasnya.

Sementara itu, untuk lanjutan Pasar Johar dan Kanjengan dipastikan masih terus berproses. Contohnya untuk Johar Selatan pekan epan diperkirakan bisa dilakukan lelang. Sementara untuk Kanjengan, akan kembali diselesaikan oleh Kementerian PUPR.

"Johar selatan DED (Detail Engineering Design) dari kita, untuk Kanjengan tinggal finishing, sampai ke lantai 4 nanti. Fokus kita nanti ke cagar budayanya dan akan dipertahankan,†ungkapnya.

Keseluruhan proyek di Johar diperkirakan akan rampung pada 2021 mendatang.
"Nanti kalau proses pembangunan dari pusat selesai dan dari kota Selesai, baru akan ditempati," pungkas dia.