Pemprov DKI Buat Perencanaan Tangani Banjir Hingga Listrik Padam Di Asian Games

Asian Games 2018 bakal dibuka empat bulan lagi, namun sejumlah persoalan menguji kesiapan panitia penyelenggara acara olahraga regional empat tahunan.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku pihaknya telah mendata potensi masalah yang terjadi ditengah kegiatan tersebut.

Mulai dari masalah kemacetan yang mengancam akses atlit yang akan bertanding, pasokan listrik saat pertandingan hingga masalah genangan air yang terjadi bila hujan turun.

"Nah itu yang akan kita sebut sebagai black swan event jadi suatu hal yang harus diperhitungkan. ini yang kita selalu lakukan monitoring planing," ujar Sandi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (19/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik

Lebih lanjut Sandi menjelaskan pihaknya telah mengantisipasi ancaman banjir di sejumlah titik yang mengganggu lalu lintas para atlet.

Menurutnya Pemprov akan mengupayakan bantuan lapisan pompa air.

"Itu hal yang kita sebut sebagai annouc-annouc apa saja kalau hujan. Bisa terprdiksi, banjir mungkin bisa tapi, yang tidak terprediksi kan banyak, makanya sudah mengaktifikasikan pompa-pompa sehingga tidak ada genangan air kedepan," ujar Sandi.

Terkait listrik, Sandi mengaku pihaknya sedang menjadwalkan pertemuan dengan panitia penyelenggara, PLN dan Kementerian BUMN.

Sandi juga tidak ingin saat pertandingan listrik padam. Hal itu sambung Sandi bisa mencoreng nama Indonesia, terutama Jakarta sebagai tuan rumah.

"Kami lagi mengatur pertemuan denga pak Erik Tohir dan PLN dan juga ibu mentri BUMN untuk memastikan memiliki plan a plan b dan c," tutupnya.