Rasio antara jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun dengan penerimaan CPNS selalu tidak mencukupi.
- Makan 2 Kali Sehari Jadi Ukuran, Program Pengentasan Kemiskinan Jokowi Gagal!
- Pastikan Kurban Aman dan Sehat, DMI Gelar Pelatihan Penyembelihan
- Dindukcapil Rembang Kebut Perekaman E-KTP Pemilih Pemula di Pemilu Serentak
Baca Juga
Salah satu cara pemenuhannya adalah dengan mutasi PNS dari luar lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Hal itu dikatakan kepala Bidang Mutasi BKD Jateng, Sucipto saat meninjau tes mutasi di kantor BKD Jateng.
"Rata-rata tiap bulan jumlah ASN yang masuk lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah sekitar 20-an, atau sekitar 250an setahun," katanya pada RMOLJateng, Selasa (4/12/2018).
Ia mengatakan, jumlah ASN yang pindah ke luar Jawa Tengah tiap tahun hanya di kisaran 10 orang.
Adapun alasan para ASN dari luar Jateng karena beberapa hal yaitu mengembangkan karier, merawat orangtua, hingga ikut dinas suami.
"Apapun alasannya, kami akan selalu jaga kualitas ASN yang masuk," katanya.
Ia menjelaskan para ASN yang hendak masuk bakal menjalani Tes kompetensi dasar meliputi, tes kepribadian dan perilaku, intelejensi umum dan wawasan kebangsaan.
Lalu, ada tes wawancara untuk menggali potensi.
"Ada syaratnya, antara lain umur maksimal 45 tahun, tidak pernah terkena hukuman disiplin pns," jelasnya.
Sucipto menyebut jumlah ASN yang pensiun tahun 2018 mencapai 1.900 dan 2019 sekitar 1.800.
- Meski Masih Pandemi, Ramadhan Charity ke-13 Tetap Berlangsung Hidmat
- Ditjen IKP Kemenkominfo Akui Butuh Pemda Rangkul Media Lokal
- Pj Gubernur Jateng Anggap Lumrah Bergas Penanggungan Jabat Pj Bupati Kudus Cuma 'Seumur Jagung'