Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
- Terbakar Empat Tahun Lalu, Pasar Banjarsari Kota Pekalongan Belum Juga Dibangun
- Upacara HUT ke-77 RI, Bupati Karanganyar Bagikan Bendera Merah Putih Pada Eks Napiter
- Pemkot Semarang Pasang 22 Titik Pipa Resapan Horizontal di Kawasan Perbukitan
Baca Juga
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
Aplikasi tersebut diberi nama SILAP (Sistem Pelaporan Online) Corporate Social Responsibility (CSR).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, aplikasi tersebut digunakan untuk mempermudah pelaporan program atau kegiatan dan rencana pelaksanaan program CSR ke depan oleh perusahaan, BUMN dan BUMD.
Mudah-mudahan Silap-CSR bisa terkonsolidasi dengan baik. Ini upaya kami untuk menurunkan angka kemiskinan," kata Ganjar, Selasa (2/3).
Ganjar menjelaskan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah sudah dilakukan melalui sejumlah program, salah satunya adalah Desa Dampingan, Satu OPD Satu Desa.
"Kata dia, program tersebut telah dievaluasi oleh wakil gubernur. Rasa-rasanya hasilnya ada, tapi belum menggembirakan, karena ada Covid-19. Jadi ke depan gerakannya perlu dilebarkan,†tambahnya.
Gubernur meminta OPD untuk bisa menjembatani kerjasama pihak lain, seperti BUMN, BUMD, perguruan tinggi, dan perusahaan untuk turut membantu dalam penanganan kemiskinan.
Untuk dinsos menyiapkan data paling valid, komunikasi dengan Mensos kalau perlu sampai wapres. Dan prioritaskan mereka (desa) yang berada di paling bawah,†terangnya.
- GOW Wonogiri, Potret Kartini Masa Kini
- Awas! 4,8 Juta Pemudik Masuk Jateng saat Nataru
- BPJamsostek Surakarta Serahkan Bantuan 62 Ribu Masker, 102 Paket APD dan 3,7 ribu Vitamin Untuk Pekerja