Pemutakhiran Pembacokan Di Karaoke Sunan Kuning: Polisi Menemukan Sebilah Golok Di Mobil Pelaku

Saat Olah TKP Di Lokasi Kejadian Pembacokan Di Depan Salah Satu Tempat Karaoke Di Argorejo, Sabtu (30/03), Polsek Semarang Barat Memeriksa Mobil Milik Pelaku Dan Menemukan Sebuah Senjata Tajam Yang Diduga Untuk Membacok Korban. Dokumentasi Dicky A Wijaya/RMOLJateng
Saat Olah TKP Di Lokasi Kejadian Pembacokan Di Depan Salah Satu Tempat Karaoke Di Argorejo, Sabtu (30/03), Polsek Semarang Barat Memeriksa Mobil Milik Pelaku Dan Menemukan Sebuah Senjata Tajam Yang Diduga Untuk Membacok Korban. Dokumentasi Dicky A Wijaya/RMOLJateng

Saat proses olah TKP yang juga menghadirkan pelaku Y, salah satu tersangka dari tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus pembacokan operator tempat karaoke di Argorejo, kemarin Sabtu (30/03) dini hari, polisi memeriksa mobil Toyota Yaris berwarna hitam yang dikendarai ketiganya. 


Pasca kejadian pembacokan, mobil ditinggal pemiliknya yang kabur melarikan diri menghindari amukan massa. Di dalam mobil itu penyidik Unit Reskrim Polsek Semarang Barat dan Resmob Polrestabes Semarang menemukan sebilah golok yang diduga digunakan untuk membacok korban. 

Setelah olah TKP, mobil di derek untuk dibawa ke Mapolsek Semarang Barat menggunakan mobil derek milik Dishub Kota Semarang. 

Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar Winanomo, menjelaskan penyelidikan sudah menunjukkan titik terang motif para pelaku melakukan penganiayaan. Namun, penyelidikan akan dilanjutkan sampai dua pelaku bisa berhasil diamankan. 

"Ini kita masih melakukan pengembangan dari proses penyelidikan agar segera mengamankan pelaku kabur," terang dia, dikonfirmasi, Minggu (31/03). 

Dua pelaku lain dari tiga pelaku yang lakukan penganiayaan masih dalam pengejaran. Sedangkan, Y, satu pelaku yang sudah tertangkap saat ini masih menjalani pemeriksaan penyidik dan harus mendekam di tahanan. 

Terkait penemuan senjata tajam di dalam mobil, Kapolsek Semarang Barat itu menjelaskan, barang bukti telah diamankan untuk memperkuat keperluan penyelidikan. 

"Mobil dan barang bukti yang ada di dalamnya sudah kita sita. Kita akan menggunakan barang bukti untuk bahan dalam penyelidikan," kata Kompol Bachtiar.