Gaya Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad yang tiba-tiba kerap tampil berdua di berbagai acara ditengah kontelasi politik jelang Pilgub Jateng, dinilai sebagai strategi yang coba diterapkan untuk mengatrol elektabilitas.
- Gerindra Pegang Kunci, Dico Terancam Gagal di Pilwakot Semarang
- Dico Punya Cita-cita Siap Komitmen Bagi Kemajuan Generasi
- Dico-Ade Bhakti, Mungkinkah?
Baca Juga
Pengamat Politik Teguh Yuwono bahkan menyebut, sikap Dico-Raffi ini seperti sedang "main petak umpet" mencari popularitas dahulu baru menampilkan kejutan.
"Nah, ini menarik jika diperhatikan acara bareng Dico dan Raffi sering memancing masyarakat penasaran, padahal mereka memang sosok yang dicari istilahnya tokoh idaman. Bisa disimpulkan semua itu strategi agar tidak mengejutkan masyarakat, sudah dipersiapkan jauh-jauh," jelas Dekan Fisip Universitas Diponegoro ini, Rabu (5/6).
Teguh juga menilai, jika mengacu pada 'ketenaran' keduanya, 'strategi' yang dibangun terlihat biasa-biasa saja. Apalagi sudah banyak masyarakat yang tahu maksud dan tujuan politis keduanya.
"Lha Dico sama Raffi mau cari apa lagi sih di Pilgub Jateng, peluang?. Pasti besar dan kemungkinan terpilih di atas angin lah. Paling acara ketemuan bareng itu pancingan biar masyarakat penasaran, tetapi kok ya banyak yang mendukung. Padahal, belum tentu loh niatnya pengen ikut Pilgub, bisa saja cuma ketemu biasa tanpa maksud apapun, kan mereka memang teman dekat to," terang Teguh dari pengamatannya selama ini.
Ya, Dico dan Raffi memang terlihat malu-malu kucing untuk menyatakan diri maju. Dengan seringnya tampil bersama dan meraup animo warga, keduanya seolah ingin menunjukan maju pada Pilgub Jateng, berdasarkan pada dukungan masyarakat, bukan kemauan mereka.
- Siapa Siap Pimpin Jawa Tengah?
- Masuki Injury Time, Pilwakot Semarang 2024 Memanas
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat
