Pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak Jawa Tengah 2024 pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) kurang hitungan minggu, di akhir November. Kampanye terbuka pun sepertinya bakal dimanfaatkan semaksimal-maksimalnya para calon demi dukungan sebanyak mungkin.
- Masuki Injury Time, Pilwakot Semarang 2024 Memanas
- Pengamat: Debat Bakal Tentukan Pilihan Masyarakat
- Tinggal Satu Bulan, Siapa Sukses Tebar Pesona di Pilkada?
Baca Juga
Batas akhir masa kampanye menjadi waktu tepat mencari dukungan dari masyarakat. Sebab, tak hanya bagi calon peserta Pilkada, masyarakat juga mesti sudah mulai menyiapkan pilihan. Lalu, apakah hasil pemilihan Pilkada Jawa Tengah 2024 sudah terlihat?
Pengamat Politik Universitas Diponegoro Dr Teguh Yuwono mengatakan, hasil Pilkada bisa ditentukan sampai di minggu-minggu terakhir. Pilihan masyarakat dapat terus berubah penentunya keyakinan memilih dari program-program para calon.
"Masa kampanye jangan dianggap sebagai cuma ajang para calon pamer ke masyarakat. Namun, ada program-program serta visi dan misi yang lebih dari sekedar kenalan dan mengadakan kegiatan-kegiatan acara-acara melibatkan relawan dan massa," katanya, Kamis (7/11).
"Masyarakat biasanya melihat pilihan atas keyakinan, apakah dari kampanyenya menarik dan layak dipilih. Makanya, kampanye paling menentukan pilihan masyarakat," tambah Dekan Fisip Undip ini.
Atas dasar itulah, Teguh yakin, masyarakat sekarang pasti melek politik dan paham dengan pilihan tidak sekedar dari hati nurani tetapi melihat konsep-konsep serta memilih berdasar pemikiran.
Apalagi kedewasaan politik masyarakat, tambah Teguh, yang tentunya makin baik dan berkembang karena pengaruh kemajuan teknologi informasi. Masyarakat belajar banyak memahami isu-isu serta termasuk kampanye bisa mudah hanya dari media sosial.
"Dewasa ini kan era perkembangan teknologi dan globalisasi memberikan dampak juga ke dalam literasi politik. Momentum-momentum pesta demokrasi menjadi wadah masyarakat tidak hanya memilih calon pemimpin saja, namun juga bisa menjadi sarana belajar dan pendidikan politik. Jadi, bisa dimaknai sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar bisa memahami isu-isu politik di daerah dan secara nasional," terang Teguh.
Hasil dalam pemilihan Pilkada besok, jika melihat perkembangan di masa kampanye sampai semakin mendekati pemilihan, Teguh menggaris bawahi, bisa ditebak, tetapi tak segampang yang dibayangkan. Tetap, semuanya ditentukan pilihan masyarakat.
"Bisa ditebak siapa yang menang asalkan punya ilmu penerawangan dan ahli di bidangnya. Tidak mungkin! Justru sepertinya akan lebih ketat dan hasilnya melebihi survey yang mengunggulkan siapa dari dua calon pasangan gubernur. Lebih dari itu. Pilkada Jawa Tengah penentunya masyarakat dan nggak terlihat mereka memilih siapa," tutur Teguh.
- Polda Jawa Tengah: Kami Tidak Akan Menutup-nutupi Proses Hukum
- Resmi, Agus Sunarko Didaulat Jadi Ketua JMSI Jateng 2024-2029
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul