Tinggal Satu Bulan, Siapa Sukses Tebar Pesona di Pilkada?

Istimewa
Istimewa

Pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2024, tinggal satu bulan digelar, 27 November mendatang. Akhir-akhir jelang waktu pemilihan tiba, para calon nampaknya mulai semakin serius mencari dukungan masyarakat.


Lalu, dengan waktu terbatas ini kira-kira seperti apa kondisi sebenarnya? .

Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Dr Teguh Yuwono menjelaskan, pilihan masyarakat dapat berbeda-beda dan berubah-ubah tergantung strategi kampanye. Dengan waktu semakin mepet, masyarakat akan memperhatikan segala aspek menonjol untuk menentukan pilihan tepat. 

"Ini harus betul-betul dilihat tim kampanye masing-masing calon. Bisa jika sebelum kampanye mantap pilih calon didukung, tetapi ternyata karena melihat kampanye dirasa kurang mantap, bisa berubah akhirnya pilihannya," jelas Teguh, Jumat (11/10). 

Kampanye terbuka para calon sosialisasi ke masyarakat, Teguh menilai, menjadi poin penentuan terakhir bisa jadi modal masyarakat memilih pemimpinnya di Pilkada.

Karena itu, jika kampanye ternyata tak berhasil menarik simpati dan dukungan, pemilih dapat berpaling dan menurunkan elektabilitas salah satu pasangan. 

Oleh sebab itu, Teguh mengingatkan tim kampanye dan para pendukung calon benar-benar menyiapkan kampanye sebaik-baiknya agar masyarakat merasa yakin. 

"Tidak menutup kemungkinan kampanye masing-masing calon merubah hasil survei elektabilitas. Yang sebelum masuk kampanye di atas unggul, ternyata kampanye anjlok bisa terjadi. Sehingga, kampanye sebenarnya bisa memantapkan hati masyarakat jika para calon dapat menunjukkan bukti komitmen keseriusan mereka menjalankan visi misi serta program pemerintahan," terang Teguh.