Pengamat Lingkungan: Paslon 02 Tidak Jelas Soal Lingkungan

OLEH : Umar Dhani

Senin, 22 Januari 2024 | 11:19 Updated: Senin, 22 Januari 2024 | ;04:19

Baca Juga

Pengamat lingkungan asal Wonosobo Farid Gaban menilai paparan disampaikan pada calon wakil presiden belum menyentuh persoalan lingkungan di Indonesia.

“Paparan Pak Mahfud (Mahfud MD) dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) agak abstrak global, tapi beberapa poin cukup penting,” ungkap di sela-sela nonton bareng debat calon wakil presiden (cawapres) digelar oleh relawan pendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) di rumah Pejuang Perubahan di jalan Citarum Semarang, Minggu (21/1).

Menurut dia, paparan Muhaimin Iskandar tentang pembangunan desa termasuk hal penting. Dalam hal ini, desa menjadi titik tumbuh pembangunan.

“Untuk Gibran, bagus untuk data-data spesifik seperti yang disampaikan, tapi menurut saya agak keliru,” kata dia,

Gibran menekankan hilirisasi nikel menurutnya adalah keliru. Hal ini disebut tidak ramah lingkungan dan harus menonjolkan hilirasi secara benar.

“Menurut saya hilirisasi yang benar itu keragaman hayati dan bertumpu pada desa dan melawan food estate,” terang dia.

Dia menegaskan, debat cawapres ke empat semakin menguatkan posisi Prof Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar dalam menyelesaikan isu lingkungan.

Koordinator Rumah Pejuang Perubahan, Sapto Widodo mengatakan, nonton bareng digelar oleh relawan AMIN untuk mencermati dan mendengar paparan dari para calon wakil presiden (cawapres) saat berdebat.

Menurut Sapto, tema debat mengangkat isu lingkungan sejak awal udah menjadi passion capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin.

"Kalau kita ingin berdikari di bidang energi, mempertahankan sumber daya alam dan keaneka ragaman hayati, maka pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin yang pantas untuk memimpin negara ini,” tegas Sapto.