Pengelola Taman Satwa Jurug Buka Donasi Untuk Pakan Hewan

Obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) turut terimbas Covid-19.


Biaya operasional perawatan ikut menyusut, bahkan tidak ada pemasukan.

"TSTJ tutup sementara sejak 16 Maret 2020 lalu. Dan selama tutup ini tidak ada pemasukan sama sekali, karena operasional kita tergantung dari tiket masuk dan event yang digelar di TSTJ," jelas Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, Senin (8/5).  

Meski begitu, namun untuk perawatan dan pemberian makan untuk hewan tetap dilakukan. Dalam setiap bulan untuk operasional TSTJ pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp120 juta rupiah.

"Anggaran sebesar itu digunakan untuk membeli 54 jenis pakan binatang dan pemeriksaan kesehatan bagi sekitar 400 binatang yang dikelola oleh TSTJ," paparnya.

Pemkot Solo, lanjut dia, telah memberikan bantuan untuk pakan senilai Rp300 juta untuk kebutuhan pakan selama tiga bulan mendatang dimulai Mei, Juni dan Juli. Padahal dari bantuan tersebut pihaknya masih harus mencukupi kekurangannya sekitar Rp20 juta/ bulan.

Selain bantuan dari Pemkot Solo, pihaknya juga meminta bantuan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membiayai pangan hewan.

Pihaknya juga berupaya untuk membuka donasi untuk pemberian pakan hewan.

"Masyarakat bisa menyerahkan donasi dalam bentuk pakan berupa bekatul, telur, buah, dan masih banyak jenis pakan lain juga obat-obatan hingga uang tunai dan bahan bangunan untuk memperbaiki kandang hewan yang rusak," pungkasnya.