Bisnis-bisnis di Yangon, Myanmar tutup secara massal sebagai bagian dari pemberontakan terhadap militer pada Senin (8/3).
- Pelayanan Bagi Wisatawan Islam Di Jeju Akan Ditingkatkan
- Hubungan Diplomatik Indonesia-Singapura Makin Erat
- AS Dinilai Gagal Atasi Pandemi dan Jadikan Beijing Kambing Hitam
Baca Juga
Bisnis-bisnis di Yangon, Myanmar tutup secara massal sebagai bagian dari pemberontakan terhadap militer pada Senin (8/3).
Penutupan toko, pabrik, hingga bank dilakukan setelah aliansi serikat pekerja menuntut semua bisnis untuk tutup untuk menekan junta militer yang melakukan kudeta pada 1 Februari.
Dari laporan CNA, sanksi mata mengatakan, tentara melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan protes. Mereka juga memeriksa mobil-mobil.