Peringati Hari OTDA, Wali Kota Semarang Tekankan Tiga Hal Penting

Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) yang biasanya dilaksanakan pada 23 April, baru bisa diperingati pada Rabu (26/4) ini karena adanya libur Lebaran 2023. 


Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu menekankan tiga hal penting dalam peringatan Hari OTDA tahun ini. 

Pertama yakni pemerintah daerah harus bisa melakukan inovasi. Pasalnya, hal ini menjadi salah satu dari beberapa cara untuk menjadi pemerintahan di daerah lebih maju. 

Ia menyampaikan, reformasi birokrasi juga harus dilaksanakan. Dan ketiga, pemberdayaan masyarakat harus dilakukan.

"Alhamdulillah di Semarang ketiga hal tersebut sudah dilakukan. Inovasi-inovasi alhamdulillah Semarang baru saja menerima penghargaan perencana pembangunan daerah tingkat provinsi. Kemudian, saat ini maju di tingkat nasional. Tinggal menunggu hasilnya," kata Ita.

Bahkan, lanjut Ita, Pemkot Semarang masuk dalam 10 besar Penghargaan Tinarbuka yang merupakan penghargaan tentang keterbukaan publik. 

Selain itu, inovasi tentang ketahanan pangan dan pengendalian inflasi yang juga diupayakan oleh Pemkot Semarang.

"Kemarin baru saja mendapat penghargaan dari TPID Provinsi Jateng yaitu Program Pak Rahman. Itu pasar murah untuk pencegahan inflasi," ungkapnya.  

Ita menyampaikan saat ini Kota Semarang masuk dalam 10 kota dengan inflasi terendah di Indonesia. 

Bahkan inflasi year on year di Kota Semarang di bawah lima persen. Sedangkan, inflasi month to month saat Ramadan lalu 0,2 persen. Ita berharap, angka tersebut bisa terus dijaga. 

"Instruksi Bapak Presiden yaitu ketahanan pangan, pengendalian inflasi, kemiskinan, stunting, reformasi birokrasi, dan investasi. Ini pokok yang harus dilakukan pengawalan agar semua kegiatan bisa unggul di Semarang," pungkasnya.