Pertamina Imbau Masyarakat Manfaatkan "Delivery Service"

PT Pertamina mengimbau masyarakat memanfaatkan layanan delivery service” 135 untuk memesan produk BBM dan LPG saat juga Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19.


PT Sri Rejeki Isman Tbk melepas ekspor perdana untuk pesanan seragam tentara negara Filipina, Senin (14/12).

DisampaikanIwan Setiawan Lukminto selaku Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk, total pesanan tentara Filipin sebanyak 300 ribu seragam. Pada tahap pertama dikirim sebanyak 8 kontainer.

"Ini adalah ekspor pertama dan bukan yang terakhir. Kami menyambut baik kerjasama dengan Filipina. Dan berharap hubungan baik antara Sritex dengan tentara Filipina dapat menjadi jembatan untukmembangunkerjasama dengan divisi pertahanan lainnya termasuk instansi dan non-instansi negara," ujar Iwan Setiawan Lukminto, saat melepas ekspor perdana, di Pabrik PT Sritex Sukoharjo, Senin (14/12).

Filipina merupakan negara ke36 yang seragamnya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia.

Acara pelepasan ekspor diadakan dengan tamu terbatas, yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan. Diantaranya Duta Besar Filipina kepada Indonesia H.E Mr Lee Hiong Wee, Wakil Duta Besar

Indonesia untuk Filipina bidang Politik H.E Widya Rahmanto, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Widjaja, Danrem Warastratama Surakarta Kolonel Inf Rano Tilaar, dan Dandim Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Agus Adhy Darmawan.

Iwan mengungkapkan syukur, karena ditengah pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, Sritex masih dipercaya memproduksi seragam tentara yang notabene memiliki spesifikasi kualitas khusus.

"Kami berkomitmen untuk terus menunjukkan kinerja nyata dan positif, dengan terus berkontribusi kepada devisa negara melalui peningkatan ekspor. Hal ini juga menunjukkan bahwa produk dalam negeri dapat bersaing di kancah internasional," tegas Iwan Lukminto.

Inovasi yang dilakukan oleh Sritex telah teruji melalui kerjasama ini dengan menambahkan beberapa fitur seperti Ionising Radiation Regulation Protection (Anti Radiasi), Anti-Mosquito (Anti Nyamuk), Water Repellent-Oil Repellent (Anti Air dan Minyak), Anti-Bacterial & Anti Odor (Anti Bakteri dan Bau), serta Fire Resistance (Anti-Api). Seluruh Research and Development telah dilakukan di pusat riset Sritex yang terletak di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Duta Besar Filipina kepada Indonesia H.E Mr Lee Hiong Wee juga mengapresiasi kerjasama antara Sritex dengan tentara Filipina.

"Kami berbahagia sekali dengan terjalin nya hubungan dagang antara Sritex dengan tentara Filipina. Semoga kerjasama ini dapat mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Filipina," dalam pidatonya secara daring.

Hingga kuartal III 2020, kinerja Perusahaan masih menunjukkan performa positif dengan membukukan penjualan hingga USD 895,07 juta atau meningkat 1,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain kirim pakaian seragam militer ke Philipina, lanjut Iwan, tahun ini Sritex juga melakukan ekspor ke sejumlah negara. Seperti ke Amerika Serikat, serta ke sejumlah negara di Eropa dan Asia.

Dengan ekspor tersebut, bisnis tekstil Sriteks yang bisa dibilang terbesar di Asia Tenggara itu tak terpengaruh pandemi covid-19.

"Bisnis kami sama sekali tidak terpengaruh pandemi. Nilai ekspor kami tahun ini hampir sama dibanding tahun sebelumnya ketika tidak terjadi pandemi," kata dia.

Menurut dia, produksi masker dan alat pelindung diri (APD) baik yang dijual di dalam negeri maupun ekspor cukup membantu pendapatan.

"Selain penetrasi ekspor ke berbagai negara, kita juga memperkuat pasar domestik dengan penjualan online dan di gerai di fashion village," tandasnya.


Editor :

Berita Sebelumnya

Perlu Gerakan Nasional Untuk Capai Bebas Kanker Serviks Pada 2030

Berita Berikutnya

Dinnakerind Demak: Bisa Kerja Tidak Sulit Masyarakat Disediakan Job Fair dan Pelatihan

BERITA LAINNYA

Comment