Sebuah perusahaan global yang bergerak di bidang bangunan dan infrastruktur sanitasi serta pengelolaan air, Wavin, memastikan berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT)Batang.
- Transaksi Dompet Elektronik dan QRIS Bank Raya meningkat
- Meriah! Expo dan Lelang Komoditas Ternak Unggulan Domba Batur Banjarnegara
- Semen Gresik Borong Tiga Penghargaan di Ajang GRC Awards 2021
Baca Juga
Wavin, siap membangun pabrik baru di atas lahan seluas 20 hektare.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hadir langsung dalam proses groundbreaking pada Senin (3/10). Hadir juga Menteri Investasi/ BKPM, Bahlil Lahadalia serta stakeholder terkait.
"Kami butuh sekitar 1,5 tahun untuk menyelesaikan pembangunan pabrik. Kami akan mulai beroperasi pada 2024," kata Presiden Orbia Building and Infrastructure (Wavin) Maarten Roef saat konferensi pers.
Wavin merupakan perusahaan fokus pada sistem pengelolaan air bagi tukang ledeng, insinyur, kontraktor, installer, hingga pemerintah. Beberapa produknya antara lain pipa dan fitting Wavin seperti UPVC dan PPR.
Selain itu, pabrik itu juga bisa mengakomodasi produk bangunan hemat energi, sistem drainase rendah kebisingan dan sistem pengelolaan air hujan. Pabrik akan mempekerjakan 150 orang di bidang produksi, kemungkinan ekspansi menjadi 250 orang di masa depan.
"Wavin adalah bagian dari Orbia yang merupakan perusahaan dengan fokus perluasan ke akses kesehatan dan kesejahteraan, memastikan ketahanan pangan dan air, dan sebagainya," kata Marteen.
Orbia memiliki kegiatan komersial di lebih dari 110 negara dan beroperasi di 50 negara. Ia mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara terpenting bagi Orbia, khususnya Wavin.
Marteen mengatakan, sejarah Wavin di Indonesia sudah sejak 1974. Indonesia menjadi pasar yang penting bagi wavin.
CEO Orbia, Sameer S Bharadwaj menyebut, bahwa sebanyak 33,4 juta warga Indonesia tidak memiliki akses air minum bersih. Lalu, sejumlah 99,7 juta tidak memiliki aksea sanitasi dikelola baik.
"Kami menawarkan solusi dengan memproduksi pipa yang memberikan ketersediaan air bersih dan sanitasi," jelasnya.
Ia mengatakan, pembangunan pabrik baru akan menjadi langkah pertama Orbia berinvestasi di Indonesia. Keyakinannya, bahwa Orbia akan terus berinvestasi di Indonesia dalam jangka panjang.
- Tebus Murah Cabai dan Bawang Merah Seribu Rupiah dengan QRIS
- Jika Investasi Demak Maju, Manfaatnya Dirasakan Masyarakat
- Sektor Energi Masih Jadi Primadona PMA di Jateng