Kompetensi politik pencitraan yang terjadi saat ini justru mengancam persatuan bangsa Indonesia.
- Agung Kusbiyantoro: Bersama PSI, Siap Bangun Wonosobo yang Pro Rakyat
- Edi Sayudi-Eko Pringgolaksito, Curi Perhatian Masyarakat Demak
- Lutfi Janjikan Buruh Dapatkan Jaminan Kesejahteraan
Baca Juga
Demikian dikatakan mantan menteri perekonomian, doktor Rizal Ramli usai bertemu Ketua MPR, Zulkifli Hasan di gedung Nusantara III Senayan, Jakata, Kamis (3/5).
"Kompetisi politik pencitraan itu emosi rakyat yang dimainkan sehingga kita terancam terpecah belah," kata RR, biasa ekonom kawakan itu disapa seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dengan kompetisi pencitraan, menurut dia, bangsa Indonesia juga sulit untuk besar.
"Kasihan rakyat kita, rakyat kita ingin maju ingin makmur tapi kompetisi yang disajikannya hanya kompetisi pencitraan," ucapnya miris.
Dalam kesempatan itu, RR juga meminta wartawan agar tidak menonjolkan pencitraan dari seorang tokoh karena akan berdampak ke rakyat.
"Wartawan jangan hanya mengambil event-event pencitraan saja," pungkasnya.
- Bawaslu Grobogan Putuskan KPU Tak Langgar Administrasi
- Ini Alasan GNPF Tidak Undang Demokrat Di Ijtima Ulama
- 'GAPRAK' Dukung Vivit-Umam