Paska kebakaran Gudang Pupuk CV Saprotan Utama yang terjadi pada Kamis (21/7) petang lalu, hingga saat ini masih dilakukan pendinginan dan fokus pada dampak asap kimia yang ditimbulkan.
- Ngeri! Balon Udara Nyaris Membakar Rumah Warga Wonogiri
- Hujan Deras, Pondasi Masjid di Purbalingga Longsor
- Jatuh Dari Kapal Motor Said Hilang Di Perairan Karangkusan Pati
Baca Juga
Sebanyak 15 petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Demak, relawan, dan petugas Polres Demak, terus melakukan penanganan kebakaran Gudang Pupuk CV Saprotan Utama Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Demak. Untuk memaksimalkan pendinginan, petugas menggunakan Liquid Foam atau busa kental yang dicampur air.
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, mengatakan, pihaknya semaksimal mungkin membantu pendinginan lokasi kebakaran untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan ke lingkungan.
"Sampai hari ini, kita upayakan pendinginan maksimal ke seluruh gudang yang terbakar. Setelah benar benar aman atau tidak ada api dan asap di lokasi, olah TKP dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, akan Kami lakukan," terang Kapolres Demak.
Sementara itu, pihak CV Saprotan Utama mendatangkan sejumlah alat berat untuk mengurai tumpukan pupuk yang menjadi titik asap muncul dan mengganggu proses pemadaman yang dilakukan petugas.
Humas CV Saprotan Utama, Emelia, mengatakan, saat ini, pihaknya mendapat bantuan berupa Liquid Foam untuk pendinginan lokasi kebakaran.
"Dapat bantuan Liquid Foam dari Dinas Lingkungan Hidup. Karena dari hari pertama kita gunakan detergen kurang optimal. Kemarin sampai hari ini kita mendapat bantuan dari beberapa pihak untuk proses pemadaman api dan pendinginan," kata Emelia.
Liquid Foam sendiri biasa digunakan dalam pemadaman kebakaran untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Cairan tersebut merupakan busa kental yang dicampur air, dengan perbandingan 1 : 100, yang artinya 1 liter Liquid dapat dicampur 100 liter air.
Liquid Foam disebut lebih fokus memadamkan api dalam waktu singkat. Selain Liquid Foam, petugas juga menggunakan Eco Enzym, untuk membersihkan atau menetralisasi asap dari dalam gedung.
"Eco Enzym ini kita gunakan agar mempermudah petugas pemadam saat berada di dalam gudang. Karena memang dari kemarin, asap di dalam gudang tebal dan tidak dapat keluar. Selain itu, kami juga harus menjebol atap gudang, agar asapnya juga cepat keluar," pungkas Emelia.
- Bawa Anjing Pelacak, Kapolres Wonogiri Tinjau Pencarian Korban Longsor di Kismantoro
- Indonesia Gelar Operasi Penyelamatan Ratusan Warganya Dari Kejahatan Eksploitasi Manusia Di Myanmar
- Mayat Remaja Ditemukan di Saluran Air Diduga Epilepsi Kambuh