.jpg)
Penandatangan Piagam Watugong sebagai bentuk perekat antar umat beragama yang ada di Jawa Tengah dilaksanakan siang ini (10/10) di Vihara Buddhagaya Watugong.
- Beredar Video Aksi Pengeroyokan Pemuda di SPBU Pejagoan Kebumen
- TMMD Sengkuyung II Kodim 0726/Sukoharjo Ditutup
- Viral! Tarif Parkir Bus di Kota Lama Capai 100 Ribu, Dishub akan Tindak Tegas
Baca Juga
Penandatangan Piagam Watugong sebagai bentuk perekat antar umat beragama yang ada di Jawa Tengah dilaksanakan siang ini (10/10) di Vihara Buddhagaya Watugong.
Piagam berisi tentang pembangunan komitmen bersama, silaturahmi dan solidaritas kebangsaan ini di tandatangani oleh 43 unsur jaringan, termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama sebagai pondasi awalnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, H Taslim Syahlan menjelaskan ada tiga aspek besar dalam terwujudnya Piagam watugong ini.
Dari aspek-aspek inilah yang membuat FKUB menggandeng lembaga-lembaga yang memiliki visi misi yang sama untuk mewujudkan terciptanya Piagam Watugong.
Ada tiga pokok yang kami kuatkan disini yaitu pertama penguatan nilai-nilai pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, kedua adalah penguatan kedewasaan dan moderasi beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa, yang ketiga penguatan toleransi, solidaritas dan silaturahmi kebangsaan,†jelas Taslim, saat ditemui usai penandatanganan di Vihara buddhagaya Watugong.
Menurut Taslim, Piagam Watugong ini diharapkan menjadi titik kumpul semua umat beragama, dengan tujuan mengedukasi semua pihak untuk hidup toleran dan saling menghormati semua agama dan kepercayaan.
Kenapa disebut Piagam Watugong, karena kita ambil momentum waktu pikiran ini mengerucut bersama itu disini, di Vihara Buddhagaya Watugong, sehingga kami tawarkan gimana kalo dinamakan dengan Piagam Watugong, maka hari ini kita tanda tangani bersama komitmen itu,†tambah Taslim.
Taslim mengharapkan, semua umat beragama di Jawa Tengah memiliki wadah untuk membangun kerukunan umat beragama.
Kita ingin semua pihak menjadi perekat bukan penyekat, menjadi orang-orang yang sama-sama membangun kerukunan umat beragama dan bangsa, kalo semua semua umat beragama rukun, Insyaallah Jawa Tengah damai, harmonis,†pungkasnya.
- Dapat Meneruskan Potongan Ayat, Bupati Batang Berikan Laptop dan HP untul Dua Santri
- Tinjau Posyan Nataru 2023/2024, Pj Wali Kota Salatiga Minta Warga Pendatang Jaga Etika Berlalu Lintas
- Kapolsek Gunungpati Bedah Rumah Tak Layak Huni
