Keputusan Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres dianggap sama saja seperti menggali kuburan sendiri.
- Dion Agasi Tidak Mempermasalahkan Jika Menjadi Wakil Bupati
- Amankan Pilkada, Ratusan Bhabinkamtibmas Diajak Apel Besar
- Kedatangan Rober-Adhe ke KPU Disambut Orasi Politik
Baca Juga
Pengamat dan peneliti komunikasi politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Karim Suryadi menilai sulit bagi masyarakat Indonesia untuk menerima Sandi.
Menurutnya keputusan tersebut adalah langkah blunder yang dilakukan Prabowo.
Sebab, pertama kata Karim, duet Prabowo-Sandi tidak akan menjamin kemenangan. Bahkan bisa menggali kuburan kekalahannya sendiri di Pilpres.
Kedua mesin partai koalisi akan sulit bekerja lantaran kedua pemimpin berasal dari kader partai yang sama.
Meski syarat dukungan Sandi harus keluar dari Gerindra, namun tetap saja Sandi dikenal orang Gerindra.
"Menurut saya langkah itu tidak ada baiknya dan itu merupakan bentuk kepanikan yang memaksakan," tutup Karim seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (9/8).
- Siapa Siap Pimpin Jawa Tengah?
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Tolak PPN 12 Persen, Demonstran di Semarang Bagikan Hadiah ke Pengendara