PKS Salatiga Akui Terima Undangan Sosok Kader PSI Yang Digadang-Gadang Calon Wali Kota

Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga, Latif Nahari (Jas Putih). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga, Latif Nahari (Jas Putih). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga Latif Nahari mengakui mendapatkan undangan dari sosok yang digadang-gadang sebagai Calon Wali Kota Salatiga diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Salatiga.


Latif bahkan menyebutkan, jika pertemuan disebut-sebut sebagai pertemuan terbatas dan privat serta sifatnya masih sebatas silaturahmi namun belum ada pembicaraan menjurus.

"Betul ada pertemuan, tepatnya kami diundang. Namun pertemuan itu sebatas silaturahmi belum ada pembicaraan arah untuk Calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota untuk Pilwakot (Pemilihan Wali Kota-red) Salatiga," kata Latif saat dikonfirmasi RMOLJATENG, Minggu (04/08) petang.

Siapa Kader tersebut sampai saat ini masih di-keep (disimpan) Bung Roy, Ketua PSI Salatiga.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Salatiga dari Fraksi PKS itu menegaskan, sebagai kader yang mendapatkan tugas dan direkomendasikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Salatiga untuk maju di Pilwakot Salatiga masih menunggu perintah lebih lanjut dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Sampai saat ini belum ada petunjuk dari DPP, sehingga kami masih menunggu instruktusi lebih lanjut," imbuhnya.

Selain dari kader PSI Salatiga yang mengundang, Latif juga menyebutkan juga telah ada pembicaraan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga, Yuliyanto.

Komunikasi dengan sejumlah Ketua Partai pengusung di Pilwakot Salatiga adalah hal yang wajar dan sah-sah saja. Mengingat, membangun Salatiga ke depan tidak dapat dilakukan sendiri (satu partai saja).

Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga, Yuliyanto membenarkan telah bertemu dengan Latif Nahari. Apa yang disampaikan Latif Nahari bahwa membangun Salatiga harus bergotong royong.