PKS: Jokowi Tumbang Dihantam Isu Ekonomi

Hasil survei yang baru saja dirilis oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia tak membuat gentar koalisi partai pendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.


Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera masih yakin petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih bisa dikalahkan dalam ajang Pilpres tahun 2019 mendatang.

Salah satu caranya adalah dihantam dengan isu ekonomi. Pasalnya, survei Indikator menyebutkan, sebagian besar masyarakat Indonesia tak puas dengan kinerja kabinet ekonomi Jokowi. Sementara, 41 persen responden merasa puas.

"Kan semua soal sembako dan lainnya. Ini akan menjadi pertimbangan utama," katanya dalam konferensi pers di Kantor Indikator Politik Indonesia, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5) seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL

Mardani yakin, kondisi ekonomi masyarakat dan harga sembako yang kian melambung merupakan salah satu pertimbangan bagi para pemilih untuk tak memilih Jokowi.

"Ini menandakan bahwa masyarakat sudah cerdas ya. Apa yang dicitrakan dan dipersepsikan baik, ketika ditanya ke pemilih ada pertimbangan lain," imbuhnya.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia disebutkan elektablitas Jokowi hanya 39,9 persen. Prabowo Subianto menyusul di urutan kedua dengan 12,1 persen; urutan ketiga oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memperoleh 0,9 persen; serta Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesoedibjo di urutan keempat dengan angka 0,7 persen yang mengungguli Tuan Guru Bajang, Gatot Nurmantyo, Susilo Bambang Yudhoyoni, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Keyakinan Mardani mengalahkan Jokowi diperkuat dengan dengan tingkat elektabilitas Jokowi yang tak lebih dari 50 persen.

"Kami punya pengalaman. Kalau petahana cuman 50 persen elektabilitasnya, itu tanda bisa dikalahkan," tegasnya.

Terlebih sampai saat ini, Prabowo belum bergerak untuk mengadu gagasan dengan Jokowi. Tak hanya itu, mesin pendukung mantan Danjen Kopassus itu pun sama sekali juga belum bergerak.

"Sehingga kami tetap yakin pak Jokowi tetap bisa dikalahkan," tutup Mardani.

Survei Indikator Politik Indonesia yang melibatkan 1.200 responden ini digelar dari tanggal 25 sampai 31 Maret 2018. Para responden diwawancarai secara tatap muka. Adapun Margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Selain dengan simulasi sistem top of mind, Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei dengan sistem terbuka. Hasilnya, tingkat elektabilitas Jokowi 51,9 persen, Prabowo Subianto 19,2 persen, Anies Baswedan 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,0 persen, Gatot Nurmantyo 1,4 persen, Hary Tanoesoedibjo 1,4 persen, Jusuf Kalla 0,8 persen, dan Mahfud MD 0,8 persen.