Polemik GBI Tlogosari Selesai, PKUB Beri Apresiasi

Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi terhadap pengurus GBI Tlogosari dan masyarakat sekitar.


Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi terhadap pengurus GBI Tlogosari dan masyarakat sekitar.

Hal ini menyusul keberhasilan menyelesaikan konflik penolakan pembangunan gereja yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Usai selamatan kebangsaan yang diadakan Sabtu lalu, Kepala PKUB Kementerian Agama Nifasri, meninjau dan bertatap muka langsung dengan pihak GBI Tlogosari, FKUB Jawa Tengah dan tokoh agama setempat.

Nifasri sangat berharap polemik antar umat beragama tidak terjadi lagi.

Kami sangat berterimakasih kepada FKUB, kemenag, pemda serta organisasi keagamaan lainnya yang bisa dengan hati nuraninya untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga IMB bisa diterbitkan kembali dan gereja bisa di bangun,†jelas Nifasri saat ditemui usai peninjauan GBI, Rabu (28/10).

Nifasri menambahkan, selama ini permasalahan antar umat beragama di Indonesia dipicu kurang eratnya jalinan komunikasi antar masing-masing pemeluk agama. Kesalahpahaman atau kurangnya pemahaman di masyarakat sering muncul jadi pemicu isu-isu keretakan agama.

Selama ini saya permasalahan itu muncul karena kurang terjalinnya komunikasi, oleh sebab itu tokoh-tokoh agama setempat harus bisa duduk bersama, dan dipanggil orang-orang yang tidak setuju itu dan jelaskan permasalahan-permasalahan itu. Nah harus duduk bersama dan ambil solusi dengan mengumpulkan FKUB, pemda dan tokoh agama pasti akan selesai,†jelasnya.

Seharusnya, tambah dia, permasalahan dari isu yang berkembang diselesaikan secara internal terlebih dahulu dengan jalan musyawarah. Namun jika tidak terdapat titik temu, baru mengambil jalan tengah dengan mengajak diskusi bersama FKUB dan pemerintah daerah.

Jika ada masalah di masyarakat dan tidak ada titik temu diantara kedua belah pihak, langsung hubungi FKUB, biar nanti FKUB yang memfasilitasi untuk berdialog dengan kemenag dan pemda, seandainya tidak selesai juga mereka bisa infokan ke kemenag pusat dan kami siap turun ke lapangan,†terangnya.