Kepolisian mengamankan satu orang terkait kasus seorang pria yang meninggal dunia usai dibacok di Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) RW 6, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7).
- Kembali Terjadi! Tawuran di Batang Renggut Nyawa, Security KITB Jadi Korban
- 'Mati Satu Tumbuh Seribu', Polrestabes Semarang Nyatakan Siap Perang Basmi Gangster
- Nekat Buka Saat PPKM Level 4, Tempat Karaoke Dan SPA Disegel Satpol PP Kota Semarang
Baca Juga
Kapolsek Tugu Semarang, Kompol Ngadiyo mengatakan, satu orang diamankan merupakan teman pelaku sementara ini menjadi saksi atas peristiwa itu. Untuk mengungkap kasus tersebut, saat ini, saksi masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.
"Saat ini, kami amankan satu teman pelaku sebelum kejadian dan masih berstatus saksi. Karena sebelum kejadian, yang berangkutan bersama pelaku," ujarnya.
Dia menjelaskan, peristiwa tersebut merupakan kasus pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan sementara, ada lebih dari dua orang terlibat dalam kejadian ini.
"Baru satu diamankan tapi dia tahu pelaku lainnya," terangnya.
Saat ini, pihaknya tengah memburu para pelaku nekat melakukan pembacokan terhadap korban. Menurutnya, peristiwa ini kemungkinan besar terjadi karena kesalahpahaman dari orang-orang mabuk atau terpengaruh alkohol.
"Motif keributan pengaruh minuman keras. Pakai senjata tajam jenis celurit. Saat ini kita masih kejar pelaku," jelasnya.
Sebelumnya, korban bernama Agus Priyanto warga Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu ini meninggal saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Kaliwungu. Pria berusia 33 tahun ini dalam kondisi kritis tergeletak dengan luka bacokan di sejumlah tubuhnya di teras karaoke Love Girl.
Saksi mata, Dimas mengatakan, korban dibacok dua kali hingga mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian pipi kiri dan dada sebelah kiri. Peristiwa ini bermula ketika korban sedang karaoke bersama ke empat rekannya pada Rabu (5/7) sekira pukul 21.00 WIB.
Kemudian pada Kamis (6/7) pukul 00.30 WIB, seseorang menanyakan kepada dirinya keberadaan korban dijuluki Garong. Setelah bertemu, seseorang itu minta kepada korban untuk menghampiri dirinya di parkiran karaoke. Namun saat ditemui, orang itu langsung membacok korban di bagian pipi kiri.
"Keluar menghampiri orang itu bersama pacarnya. Terus setelah dibacok, korban masuk ke room dan pacarnya teriak-teriak ada yang bawa alat (senjata tajam)," katanya.
Tak sampai disitu, korban dalam keadaan luka bacok dan ketakutan itu dianiaya lagi oleh enam orang diduga teman dari pelaku pertama kali membacok korban di dalam karaoke. Meski sejumlah orang mengetahui kejadian ini, namun mereka tak berani melerai karena diancam juga akan dihabisi.
"Di dekat ruangan operator, dieksekusi di dekat situ. Rombongan temannya dateng (pelaku) sekitar enam orang tiga motor, masuk ada yang melerai tapi tidak berani karena diancam," imbuhnya.
- Teror Balap Liar di Jepara Makin Meresahkan, Tim Siraju Bertindak Tegas
- Gangster Siap Tawuran, Dua Pemuda Bawa Clurit Panjang Diamankan Tim Perintis
- Anggota Polres Kebumen Sisihkan Uang Saku Untuk Masyarakat Terdampak Covid 19