Politikus Gerindra Minta Pertamina Antisipasi Penyimpangan LPG 3 Kg

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Yudi Indras Wiendarto meminta Pertamina mengantisipasi penyalahgunaan LPG ukuran 3 kg selama ramadhan.


"Peningkatan permintaan LPG 3 kg selama ramadhan merupakan hal yang wajar," kata anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah itu di Semarang, Rabu.

Selain itu, kata dia, Pertamina juga sudah mengalokasi penambahan kuota komoditas bersubsidi tersebut.

"Kebutuhan meningkat dan sudah diantisipasi dengan penambahan kuota," katanya.

Oleh karena itu tetap harus diantisipasi penyalahgunaan, di antaranya untuk kebutuhan industri atau rumah makan skala menengah ke atas.

Langkah riil yang mesti dilakukan pemerintah, lanjut dia, dengan cara pengawasan ke lapangan maupun dilakukan sidak secara acak.

Jika hal itu dilakukan secara serius maka ia yakin pelaku industri dan rumah makan skala menengah ke atas tak akan berani menyalahgunakan tabung gas untuk masyarakat miskin tersebut.

"Mendesak dibuat regulasi yang jelas sehingga ada kepastian aturan dalam pemanfaatannya," ungkap

Guna mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji selama Ramadan dan Lebaran 2019, Pertamina MOR IV menyiapkan penambahan stok, terutama untuk elpiji bersubsidi tiga kilogram di wilayah Jawa Tengah sebesar 8%.

Jika sebelumnya kuota elpiji tiga kilogram di Jateng itu 3.116 Metrik Ton (MT), dengan penambahan delapan persen maka menjadi 3.379 MT atau bertambah sebanyak 263 MT setiap harinya.

Penambahan kuota itu setara dengan 87.667 tabung elpiji tiga kilogram. Selain elpiji bersubsidi, juga menyiapkan penambahan stok untuk nonsubsidi.

"Melalui 391 agen PSO, 84 agen NPSO dan 42.457 pangkalan elpiji yang tersebar di seluruh wilayah Jawa tengah, Pertamina MOR IV memastikan pelayanan penyaluran elpiji menjelang bulan Ramadan dinyatakan aman. Apabila masyarakat mendapati kendala dalam memeroleh produk elpiji nonsubsidi, bisa hubungi call center kami di 1.500.000. Nanti, operator kami akan membantu untuk mengarahkan agen elpiji nonsubsidi yang terdekat dengan lokasi warga," kata Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari.