Kapolres Kebumen AKBP Dr. Rudi Cahya Kurniawan mengimbau masyarakat untuk tidak mandi di Laut Selatan Kebumen.
- Semarang Utara Diprediksi Tenggelam Lebih Cepat
- Usai Dilantik MWC NU Karanganyar PurbalinggaTempati Gedung Baru
- Rumah Hendak Dieksekusi, Satu Keluarga Di Pekalongan Ajukan Perlawanan Hingga Ke Cirebon
Baca Juga
Imbauan ini setelah dalam seminggu ini dua orang nyaris menjadi korban keganasan Samodera Hindia.
Demi keselamatan Anda (masyarakat pengunjung pantai) kami imbau untuk tidak mandi atau bermain air di Pantai Selatan. Cukup nikmati saja pemandangannya, tapi jangan coba-coba menjajal berenang diperairan Pantai Selatan. Berbahaya!" tegasnya, AKBP Rudi Cahya, Selasa, (24/12).
Sebelumnya, Puji Hartono, 30, Warga Winongwetan R02 Rw 01 Kecamatan Ambal, Kebumen nyaris menjadi korban keganasan Laut Selatan di Ambal.
Menurut Kapolsek Ambal AKP Joko Maryono, kejadian itu terjadi saat Puji Hartono sedang mandi sambil mencari undur-undur.
"Menurut para saksi yang kebetulan berada di TKP, neskipun ombak tidak terlalu besar, tiba-tiba korban masuk kebagian perairan yang dalam. Beruntung yang bersangkutan bisa berenang ke tepi dan kemudian segera dibawa ke Puskesmas Ambal oleh warga dan Petugas Polsek yang datang ke TKP," katanya.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya hari Sabtu (21/12) kurang lebih pukul 10.30 wib, Hasan Makruf (15) seorang warga Pathukrejamulyo RT IV RT 01, Mirit, juga nyaris tenggelam di perairan Mirit, Kebumen.
Korban yang saat itu sedang berenang di Pantai Laguna Mirit bersama 2 orang temannya, tiba-tiba terseret ombak.
Beruntung nelayan setempat bisa menyelamatkannya dan membawanya ke tepi pantai.
- BPBD Batang Mulai Waspadai Tanah Longsor hingga Banjir
- Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura Suntikan 3000 Vaksin Moderna untuk 10 Desa Binaan
- Soal Sengketa Lahan TNI AD Vs Warga Mangunsari Salatiga, Wali Kota Salatiga astikan Pemda Terlibat Aktif