Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya memaparkan prestasi dan keberhasilan Polres Pemalang selama tahun 2023. Ia juga menyebutkan beberapa kasus penting berhasil diungkap dan menarik perhatian publik.
- 148 Motor Diamankan Gara-gara Lakukan Balap Liar di Ungaran
- Pelaku Mengaku Khilaf, Motor Tetangga Diembat
- Kasus Pelecehan di Semarang, Keluarga Korban dan Pelaku Sepakat Damai
Baca Juga
Salah satu kasus menjadi sorotan adalah perdagangan orang melibatkan 447 korban.
"Ini adalah kasus yang sangat serius dan melanggar hak asasi manusia. Kami berhasil mengungkap jaringan pelaku dan menangkap mereka," ujar Kapolres Pemalang dalam konferensi pers digelar di Aula Tribrata Polres Pemalang, Jumat (29/12).
Selain itu, Kapolres Pemalang juga menyampaikan, angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Pemalang meningkat 50 persen dibandingkan tahun 2022.
"Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah aktivitas masyarakat semakin ramai setelah pandemi Covid-19 berakhir. Namun, kami juga meningkatkan prosentase penyelesaian kasus dengan cepat dan tepat," katanya.
Dua kasus pembunuhan terjadi di Kecamatan Comal juga menjadi perhatian khusus.
"Kami berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Kami juga memberikan bantuan dan perlindungan kepada keluarga korban," jelas Kapolres Pemalang.
Di samping kriminalitas, Kapolres Pemalang juga melaporkan bahwa pengungkapan kasus narkoba naik 52 persen selama tahun 2023.
"Ini menunjukkan bahwa kami tidak main-main dalam memberantas narkoba. Kami juga mendapat dukungan dari masyarakat yang aktif melaporkan adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. Kami juga membentuk dan mencanangkan kampung tangguh anti narkoba di beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Pemalang," tuturnya.
Kapolres Pemalang menegaskan Polres Pemalang selalu mengutamakan upaya preemtif dan preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Upaya represif adalah pilihan terakhir kami, jika tidak ada jalan lain untuk menegakkan hukum dan keadilan," tegasnya.
Untuk mencegah kenakalan remaja, seperti tawuran dan balap liar, Kapolres Pemalang mengatakan bahwa Polres Pemalang bersama Polsek telah melakukan berbagai kegiatan pembinaan dan penyuluhan di sekolah-sekolah.
"Kami juga melaksanakan deklarasi anti tawuran dan kenakalan remaja lainnya di sekolah-sekolah. Kami berharap agar para remaja bisa menjadi generasi yang berkualitas dan berprestasi," harapnya.
Untuk mencegah aksi kriminalitas, seperti pencurian, perampokan, dan pencurian kendaraan bermotor, Kapolres Pemalang mengatakan bahwa Polres Pemalang telah mengintensifkan patroli kepolisian rutin yang ditingkatkan (KRYD).
"Kami berhasil mencegah beberapa rencana tawuran antar kelompok remaja, seperti perang sarung di bawah jembatan tol Sewaka, dan tawuran di jalur lingkar utara Pemalang (Jalinkut)," ungkapnya.
Menjelang Pemilu 2024, Kapolres Pemalang mengatakan, Polres Pemalang juga telah mengintensifkan patroli dialogis yang menyasar tempat-tempat keramaian, objek vital dan kantor penyelenggara pemilu.
"Kami ingin menjaga komunikasi yang baik dengan warga dan petugas penyelenggara pemilu, agar situasi tetap aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024," ucapnya.
- Operasi Balap Liar dan Gangster di Semarang, Polisi Sita Ratusan Kendaraan
- Penganiayaan Bocah di Getasan, Polisi : Kasus Naik Penyidikan, Terduga Pelaku Ibu Anak
- Suami Bunuh Istrinya di Semarang Menyerahkan Diri