Polres Sukoharjo Gelar Pra Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP

Polres Sukoharjo Jawa Tengah menggelar pra rekonstruksi kasus terbunuhnya El (15) siswi SMP dibunuh teman kencannya dengan sadis.


Pra rekonstruksi dilakukan di lokasi pembunuhan dan ditemukannya korban, di tanah lapang di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (8/2).

Sebanyak 32 adegan diperagakan Nanang, saat dia menghabisi nyawa ERJ. Adegan pertama diawali dengan kedatangan pelaku dan korban di lokasi lahan kosong itu. Mereka datang dengan berboncengan menggunakan motor Yamaha Mio Nopol A-2295-VW sekira pukul 18.30 WIB.

"Tadi ditemukan bukti baru patahan pisau yang digunakan untuk membunuh korban. Jadi awalnya pada saat olah TKP kita baru menemukan pegangan pisau warna pink," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo di sela pra-rekonstruksi di lokasi.

Menurut Teguh, patahan pisau tersebut ditemukan di sela-sela tumpukan batu. Kini, patahan pisau telah diamankan dan dibawa ke Polres Sukoharjo.

"Patahan pisau itu ditemukan warga di situ ditutup menggunakan batu sehingga pada olah TKP awal tidak kita temukan tapi saat ini kita temukan," ungkap Teguh.

Pelaku menghabisi korban dengan menggunakan pisau dapur dan obeng yang telah disiapkan pelaku dari indekos. Adapun pembunuhan tersebut telah direncanakan dari awal oleh pelaku.

"Dari keterangan tersangka yang kita peroleh sudah menyiapkan pisau itu dari kos-kosan. Jadi sudah direncanakan dari awal di kos," terang Teguh.

Disampaikan Teguh ada perasaan cemas pada korban pada saat diajak pelaku ke lokasi kejadian. Korban sebelum dibunuh sempat mengirim pesan WhatsApp dan lokasi serta foto kepada pacarnya. 

Dari kronologi kejadian, pertemuan korban dan tersangka bermula dari pesan Michat. Keduanya sempat bertemu di sebuah hotel di Kecamatan Kartasura, dan korban dibawa ke kost-kostan pelaku untuk melakukan hubungan suami-istri.

"Jadi prarekonstruksi kita fokuskan di TKP ini, karena perbuatannya disini. Kalau TKP awal hanya rangkaian cerita pertemuan tersangka dan korban. Mungkin saat rekonstruksi bersama JPU, apabila dibutuhkan, akan dilakukan dari awal TKP," pungkasnya.