Duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan politisi muda Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Prabowo-AHY) dinilai memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalahkan petahana Presiden Joko Widodo dibanding pasangan lain.
- Temui Jokowi di Solo, Kang Emil Cari Restu?
- Tahun Politik, Pemuda Pancasila Tegal Pastikan Ikut Bermanuver
- Dukung Kalangan Muda Untuk Tunjukkan Bakat Dan Kreatifitasnya
Baca Juga
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center, Sarwi Pangi Chaniago mengatakan, peluang duet Prabowo-AHY bisa kalahkan Jokowi, karena AHY memiliki basis pemilih milenial dan anak muda. AHY juga memiliki mesin partai yang cukup simultan.
"Sementara Prabowo sosok negarawan, punya partai, dan citra beliau masih bagus. Prabowo juga memainkan aktor sebagai orang penting yang menjadi anti tesis Jokowi," sebut Pangi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/7).
"Kalau kita lihat racikan elektoral, Prabowo-AHY lebih punya modal elektoral yang cukup, sama-sama punya mesin parpol, ceruk segmen pemilih Prabowo berbeda dengan ceruk segmen AHY. Ini sangat penting. Segemen pemilih mesti respresentatif," lanjutnya.
Makanya, lanjut Pangi, kalau bicara kans, sebetulnya duet Prabowo-AHY lebih berpotensi memenangkan pertarungan elektoral Pilpres 2019 ketimbang Jusuf Kalla-AHY atau Jusuf Kalla-Anies Baswedan.
"Kalau JK-Anies saya pikir masih jauh. Itu artinya kalau JK maju maka kemungkinan Anies enggak bakal maju. Namun kalau JK memainkan perang king maker maka Anies ada kemungkinan dipasang JK sebagai aktor yang bertarung di depan layar," pungkasnya.
- Relawan Bolone Mase : Gibran Mampu Wujudkan Indonesia Emas
- Cari Dukungan Pada Kaum Milenial Untuk Ganjar Melalui Turnamen Catur
- Ketua PDIP Batang : Kami Tunggu Komando Bu Mega