Prancis dilanda hujan lebat dibarengi angin kencang pada Jumat (2/10), waktu setempat.
- Meghan Markle Bisa Ikut Pilpres AS 10 Tahun Lagi
- Kim Jong Un Nilai Covid-19 Tidak Kalah Menantang dari Perang Korea
- Dua Kasus Pertama Covid-19 Varian Delta Plus Terkonfirmasi Di Korea Selatan
Baca Juga
Prancis dilanda hujan lebat dibarengi angin kencang pada Jumat (2/10), waktu setempat.
Para pejabat terkait mengatakan kejadian tersebut telah menyebabkan pemadaman listrik terhadap puluhan ribu rumah di sepanjang pantai Atlantik barat dan menyebabkan banjir yang merusak di tenggara, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Bencana yang disebut Badai Alex itu telah menyapu dan menghantam Brittany semalaman, dengan hembusan angin mencapai 186 km/ jam (115 mph) di Belle-Ile-en-Mer, sebuah pulau di lepas pantai dekat Nantes.
"Layanan darurat segera dikerahkan untuk menebang pohon tumbang dan kabel listrik yang jatuh, meskipun tidak ada kematian yang dilaporkan di wilayah tersebut," kata pihak berwenang, seperti dikutip dari France 24 Jumat (2/10).
Tetapi banyak sekolah dan taman ditutup, layanan kereta api dihentikan dan akses ke pantai dilarang.
Di tenggara, sebuah jembatan jalan hancur saat air berlumpur mengalir melalui lembah dekat Saint-Martin-Vesubie, utara Nice dekat perbatasan Italia, kata Eric Ciotti, anggota parlemen untuk wilayah Alpes-Maritimes.
"Bengkel tersapu, rumah-rumah rusak parah, dan stadion serta kuburan telah terendam banjir" setelah sekitar 235 milimeter (9 inci) hujan turun hanya dalam beberapa jam, kata Ciotti.
Saat ini pantai di Nice dan kota pesisir lainnya ditutup, dan pihak berwenang meminta orang-orang untuk tinggal di rumah dan menahan diri untuk tidak menggunakan mobil mereka kecuali dalam keadaan darurat.
- JMSI Jadi Pemantau Pemilu di Venezuela
- Anak 6 Tahun Jadi Korban Rasisme Anti-Asia
- Selamat ! Empat Pelajar Indonesia Sabet 8 Medali IESO Beijing 2024, Satu Siswa Ternyata dari SMAN 1 Kudus