Pro Kontra Dalam Masyarakat Terkait Putusan Gibran Maju Sebagai Walikota Solo

Nama Gibran Rakabuming Raka belakangan ini menjadi sorotan di masyarakat Solo. Keinginan putra sulung Joko Widodo untuk maju menjadi salah satu kandidat Walikota Solo menuai pro dan kontra.


Salah satunya dari tokoh kota Surakarta, BRM Kusumo Putro sampaikan untuk 'mendinginkan' suasana ada baiknya Gibran tidak berupaya maju terlebih dahulu.

Pasalnya sejak nama Gibran mulai mencuat usai namanya masuk polling hasil survei yang dikeluarkan Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo pada Juli 2019 lalu.

"Itu pertama kali nama Gibran Rakabuming Raka masuk dalam calon walikota alternatif," papar Kusumo, Minggu (27/10).

Beragam spekulasi lanjut Kusumo mulai berkembang pasca Gibran mendaftarkan diri sebagai kader PDIP dan belakangan diketahui Gibran menemui langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Banyak pihak menduga kunjungan pribadi Gibran menemui Megawati ada kaitannya dengan pencalonannya sebagai Walikota Solo," ungkap Kusumo lebih lanjut.

Dalam hal ini, Kusuma sampaikan dirinya tidak memihak pada siapapun. Baik itu Gibran maupun Purnomo - Teguh yang merupakan calon tunggal yang diusung DPC PDIP Solo. Namun dirinya berada di jalur tengah seperti masyarakat lainnya.

Agar polemik tidak berkepanjangan lanjut Kusumo ada baiknya Jokowi turun tangan dan membujuk putranya membatalkan niat menjadi Wali Kota Surakarta atau Solo.

"Ada baiknya Gibran belajar dulu masuk dunia politik dengan  menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), semuanya berproses," imbuh Kusumo.

Sementara itu ada yang dengan tegas mendukung pencalonan Gibran dengan menyebut  keputusan Gibran maju sebagai Walikota Solo membawa angin segar bagi kaum milenial yang akan memberi warna baru dalam peta politik di kota Solo.

Dukungan itu salah satunya berasal dari Forum Muda Visioner yang dimotori  Antonius Yoga Prabowo, yang juga anggota DPRD Solo dari partai PSI. Partai baru yang berhasil mendudukan satu kadernya sebagai anggota dewan. 

Kepada RMOLJateng belum lama ini Antonius Yoga Prabowo menyebut  ada dukungan masyarakat Solo terutama anak muda yang menghendaki mas Gibran dalam Pilkada Solo.

Gibran dinilai cerdas dan sosok anak muda yang memiliki  bakat dan talenta yang baik untuk menjadi pemimpin daerah.

"Sosok mas Gibran itu  elektabilitas dan integritasnya tidak diragukan lagi," tandasnya.