Proyek Flyover-Semi Underpass Canguk Magelang Segera Dikerjakan

Kawasan pertigaan Canguk Kota Magelang akan dibangun flyover dan underpass, Selasa (29/8). RMOL Jateng
Kawasan pertigaan Canguk Kota Magelang akan dibangun flyover dan underpass, Selasa (29/8). RMOL Jateng

Proyek flyover dan semi underpass di pertigaan Canguk di sisi Tenggara Kota Magelang dijadwalkan dikerjakan mulai awal September 2023.


Mayoritas bangunan rumah tinggal dan tempat usaha terdampak proyek telah dibongkar dan dikosongkan pada Selasa (29/8). Sebagian lagi masih ada dihuni pemiliknya.

PPK BPJN Jateng-DIY, Jutika A Nugraha mengatakan, sesuai kesepakatan semua warga sudah mengosongkan kawasan terdampak pada 16 Agusutus 2023.

Kesepakatan tersebut diputuskan dalam pertemuan juga melibatkan aparat pemerintah seperti camat serta lurah hingga ke jenjang RT/RW.

"Kami harap, agar seluruh warga segera pindah karena lahan mereka di situ telah terbayarkan," katanya, kepada wartawan sejumlah media.

Dia mengatakan, kepastian pembangunan proyek strategis tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PUPR. Sedianya, proyek dengan pagu Rp103 Miliar itu sudah mulai digarap awal September tahun ini. Proses pengerjaan dijadwalkan selesai dalam 12 bulan.

Menurut Bambang Kurniawan, Ketua RW 21 Kelurahan Rejowinangun Utara, Kota Magelang, 80 persen dari sekitar 86 KK terdampak proyek flyover dan semi underpass sudah pindah.

Mengenai adanya warga belum pindah, dia menduga karena tempatnya di belakang. Selain itu, juga masih mempunyai lahan di dekat proyek tersebut.

Pertimbangan mereka, pembangunan akan dimulai dari Jalan Urip Sumoharjo, lalu bergeser ke Jalan Soekarno-Hatta. "Jadi, tidak sekaligus," ujarnya.

Bambang menyebut, ada satu fasilitas umum (fasum) terdampak proyek yakni, Masjid Jami'atur Rohmah. Bangunan tempat ibadah berukuran 150 meter persegi itu diberi ganti rugi Rp446 juta.