PT KAI Daop 6 Yogyakarta kembali melakukan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api.
- Harga BBM Naik, Inflasi Harus Tetap Terkendali
- Wali Kota Solo Minta Pembangunan Rel Layang Joglo Segera Dimulai
- Konsumsi BBM Subsidi Dibatasi, Pengamat Minta Pertalite Hanya Untuk Sepeda Motor
Baca Juga
Pembatalan terpaksa dilakukan karena jumlah penumpang pengguna jasa kereta api semakin menurun.
Hal itu disampaikan Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto dalam rilis yang diterima RMOLJateng, Kamis (9/4), sebagai upaya membantu pemerintah mencegah penyebaran virus covid-19.
"Selain itu juga untuk efisiensi operasional karena jumlah penumpang makin menurun," jelasnya Kamis (9/4).
Sehingga PT KAI, mulai tanggal 10-23 April2020 PT KAI Daop 6 kembali membatalkan 14 perjalanan kereta api. Di antaranya KA relasi Solo-Jakarta PP, yakni Argo Dwipangga, Senja Utama Solo, Fajar Utama Solo dan KA Bengawan.
"Kemudian KA Bima relasi Surabaya-Jakarta PP, KA Gajayana dan Matarmaja rute Malang-Jakarta PP, KA Brantas rute Blitar-Jakarta PP," papar Eko lebih lanjut.
Dia menambahkan KA Bengawan yang merupakan KA PSO (public service obligasi) perjalanannya juga dibatalkan. Saat ini tinggal delapan KA yang beroperasi di Daop 6 Yogyakarta.
"Yakni Batara Kresna, Prameks, Joglosemarkerto, Kahuripan, Sriitanjung, Ranggajati, Sancaka dan Wijaya Kusuma," pungkasnya.
- Cerita Batikku Cara Danar Hadi Mengispirasi dan Edukasi Batik
- Terapkan Praktek Pertambangan Terbaik, Semen Gresik Sabet Penghargaan Good Mining Practice 2023 dari ESDM Jateng
- Bupati Wonogiri: Eks Karyawan PT Sritex Silakan Melamar Ke Perusahaan Garmen Di Wonogiri