Para keturunan walisongo dari Kabupaten Batang berencana menggelar seminar sejarah tentang tokoh ulama itu.
- 10 Kasus Covid-19 Muncul di Batang, Mayoritas Pekerja KITB
- Hari Terakhir Mengambil Apel di Polres Semarang, AKBP Oka Ucapkan Terimakasih
- Ribuan Pemudik Gratis Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Baca Juga
Hal itu terungkap usai pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Naqobah Ansab Auliya Tis'ah (Naat) Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan masa Bhakti 2022-2027.
"Kami ingin mengadakan seminar sejarah yang membahas jejak Walisongo di Kabupaten Batang," kata Wakil Ketua DPC Naat Kabupaten Batang, Raden Tumenggung Mohammad Faiq di Pendopo Kantor Bupati Batang, Minggu (27/11).
Ia menyebut, saat ini ada 30 keturunan Walisongo yang menjadi anggota DPC Naat Batang. Keanggotaan Naat harus bisa dibuktikan dengan nasab serta silsilah.
Salah satu pekerjaan rumah organisasinya adalah menulis secara mendetail nasab walisongo di kabupaten Batang. Hal itu akan dilakukannya dalam waktu dekat.
"Kalau keturunan Walisongo di Batang pekerjaannya macam-macam, ada yang pegawai koperasi, guru, petani, pedagang dan lain-lain," tuturnya.
Ketua Bidang Dakwah DPW Naat Jawa Tengah, Ronny Kustanto menyebut tujuannya lembaganya berdiri untuk mengumpulkan balung pisah. Menjadi wadah para keturunan walisongo baik dari pihak perempuan maupun laki-laki.
Organisasinya punya bagian yang khusus untuk menelusuri nasab atau silsilah walisongo. Sehingga para balung pisah bisa berkumpul.
"Keturunannya ada yang dari pesantren hingga dalam kraton," tuturnya.
- DPRD Jateng Dukung Pemerintah Provinsi Libatkan Akademisi Tangani Pengentasan Kemiskinan
- Akademisi UNDIP Prihatin KONI Jateng Tak Beri Anggaran Kejurprov Tenis Meja Junior
- Targetkan Infrastruktur Capai 84 Persen Tahun 2022, Pemkab Grobogan Pinjam Dana Rp115 Miliar