Puluhan Masjid Di Arab Ditutup Karena Lonjakan Pasien Covid-19

Pemerintah Arab Saudi kembali melakukan penutupan sementara terhadap sejumlah masjid di seluruh negeri.


Pemerintah Arab Saudi kembali melakukan penutupan sementara terhadap sejumlah masjid di seluruh negeri.

Hal ini mengingat kasus virus corona yang terus mengalami peningkatan di seluruh wilayah Kerajaan.

Kementerian Urusan Islam, Panggilan, dan Bimbingan Arab Saudi mengatakan pada Jumat (12/2), bahwa penutupan terbaru itu dilakukan kepada delapan masjid, dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Sebelumnya, Saudi juga telah melakukan sejumlah penutupan masjid lainnya di seluruh negeri.

Arab News melaporkan, selama lima hari terakhir, Kerajaan telah menutup sebanyak 52 masjid karena kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Dari masjid yang ditutup tersebut, 38 sebelumnya telah menyelesaikan prosedur sanitasi untuk memastikan kesehatan jamaah.

Kementerian telah meningkatkan upayanya untuk memantau semua fasilitas masjid tempat shalat Jumat diadakan dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus. Pengawas dan karyawan masjid, berkoordinasi dengan otoritas keamanan, LSM dan lembaga amal, mengatur masuknya jamaah ke masjid dan memeriksa suhu saat masuk. Mereka juga menyediakan sanitizer dan sejumlah alat kebersihan.

Dalam program kesadaran media sosial yang diluncurkan oleh kementerian, para dai juga telah dilibatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit dalam ajaran Islam.

Kerajaan melaporkan 353 kasus Covid-19 baru, sehingga total nasional menjadi 372.073. Menurut Kementerian Kesehatan, Riyadh memiliki 168 kasus baru yang tercatat, diikuti oleh Provinsi Timur (87), Makkah (34), dan Madinah (14).

Korban tewas mencapai 6.424 setelah empat orang lainnya meninggal akibat virus tersebut. Saat ini tercatat ada 2.702 kasus aktif, 447 di antaranya dalam kondisi kritis.

Jumlah total pemulihan di Kerajaan meningkat menjadi 362.947, setelah lebih dari 305 pasien sembuh dari penyakit dalam 24 jam terakhir.