Puting beliung memporak-porandakan sejumlah bangunan di kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan/ Kabupaten Batang. Total sembilan gedung mengalami kerusakan di kawasan Pelabuhan Batang itu.
- Puluhan Hewan Peliharaan Hangus Terpanggang di Kabupaten Semarang
- Ricuh Suporter-Polisi Terjadi Akibat 1500 Orang Tanpa Tiket Memaksa Masuk Stadion
- Terseret Ombak di Pantai Ketawang, Dua Remaja Berhasil Diselamatkan
Baca Juga
Salah satunya, atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangasem 11. Atap di lima bangunan itu terdampak angin
"Yang kena atap ruang kelas III dan VI, toilet anak, gudang, dan yang paling berat di parkiran," kata kepala SDN Karangasem 11, Amelia Heryati, Sabtu (8/1).
Ia khawatir kerusakan itu bisa mengganggu jalannya pembelajaran. Sebab, jika hujan deras, air bisa masuk.
Tidak hanya itu, pada atap yang terbuka, ada jaringan listrik. Di sisi lain, bahan atapnya berasal dari baja ringan.
"Kalau perhitungan kami, kerugian materiil mencapai Rp40 juta. Kejadian ini sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang serta BPBD," tuturnya.
Selain bangunan sekolah, ada delapan bangunan lain yang terdampak. Rinciannya yaitu atap tujuh gudang ikan dan atap bangunan kantor Polairud.
Hidayat (58) ketua RT1/ RW IX, Dukuh wukirsari, menyebut kejadian itu Jumat (7/1) pukul 17.30. Usai hujan deras, angin puting beliung datang dari arah pantai.
"Kejadiannya singkat, engga ada dua menit. Pusaran anginnya jalan zig zag dan mengenai gudang itu. Bahkan ada satu bangunan yang atapnya hilang seluruhnya," katanya yang menyaksikan langsung kejadian itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi, menyebutkan tidak ada kerugian jiwa pada kejadian tersebut. Saat ini, Polairud dan BPBD sedang mendata kerugian materiil.
"Nanti kami infokan perkembangan informasinya," jelasnya.
- Empat Desa di Kendal Terendam Banjir
- Terdampak Banjir, Sekolah di Grobogan Diliburkan
- LAZIS Jawa Tengah Targetkan 1000 Pekurban dan 25.000 Penerima Manfaat