Ramadan Menjelang, Harga Emping Dan Mete Mengembang

Menjelang Ramadan Dan Idul Fitri, Harga Sejumlah Komoditas Perkebunan Yang Merupakan Favorit Warga Sebagai Sajian Camilan Lebaran, Sejak Dua Pekan Ini Mulai Merambat Naik, Sebagaimana Pantauan Di Kios Sembako Di Pasar Johar Selatan, Semarang, Rabu (29/02). Foto: Soetjipto/RMOLJateng
Menjelang Ramadan Dan Idul Fitri, Harga Sejumlah Komoditas Perkebunan Yang Merupakan Favorit Warga Sebagai Sajian Camilan Lebaran, Sejak Dua Pekan Ini Mulai Merambat Naik, Sebagaimana Pantauan Di Kios Sembako Di Pasar Johar Selatan, Semarang, Rabu (29/02). Foto: Soetjipto/RMOLJateng

Semakin mendekati bulan puasa Ramadan, harga sejumlah komoditas perkebunan mulai merambat naik, menyusul kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako).

Emping, kacang, mete, dan sejumlah komoditas favorit yang dicari oleh konsumen pada saat Lebaran dua pekan menjelang Ramadhan ini sudah menunjukkan gejala kenaikan harga.

Sejumlah pedagang berharap harga-harga ini bisa segera turun demi memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Namun, jika melihat pengalaman tahun-tahun lalu, agaknya harga-harga komoditi akan sulit untuk turun. Bahkan diperkirakan harganya akan terus naik sampai memasuki bulan Ramadan hingga Idul Fitri.

"Emping Super1 harga Rp80.000 per kilo. Emping Manis Benggol Rp90.000 per kilo," kata  Hj Mimin, salah seorang pedagang di Pasar Johar Selatan, Semarang.

"Emping Manis Tutup Rp85.000, Mete Super1 Rp150.000, Emping Manis Nomor 2 Rp 135.000," tambah Hj Mimin yang merupakan pedagang grosir dan eceran sembako saat dijumpai pada Rabu (28/02).

Harga-harga tersebut menurut dia merupakan harga setelah kenaikan.

"Harga mete bahan yaitu melinjo tangkil sudah Rp38.000, maka untuk harga emping nanti kemungkinan naik. Bisa juga mete juga ikut naik," ujarnya lagi.

"Tapi ini memang tren setiap kali menjelang bulan puasa dan Ramadan. Mesti ada kenaikan," ungkap dia.

Meski demikian, diperkirakan perambatan kenaikan harga ini masih dalam batas wajar, dan dia yakin masih terjangkau oleh saya beli masyarakat.