Isu 'buzzer jahat' diduga peliharaan Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) terus bergulir. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode tersebut.
- Sosialisasi Desk Pilkada PKB, 10 Bacabup Kudus Ikuti Penjaringan Dan Incar Rekomendasi PKB
- Pemkot Semarang Geser Anggaran Hingga Rp 500 Miliar, Dewan Minta Kejelasannya
- Sebelum Ngantor di DPR RI, Rizal Bawazier Bocorkan 3 Hal Pelancar Rezeki di Masjid Pemalang
Baca Juga
"Kami tidak ingin buruk sangka. Kami terus menelusuri siapa di balik ini. Namun kita sayangkan kenapa TGB belum bersuara," ujar Jurubicara Partai Demokrat Ferdinand Hatahaen saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/3).
TGB diduga keras menggunakan atau setidaknya memelihara dan membiarkan buzzer jahat untuk menyerang dan memecah belah Partai Demokrat.
Belakangan ini di jejaring media sosial terlihat gerakan cukup agresif dari akun-akun pendukung TGB. Tidak sedikit yang membandingkan TGB dengan Agus Harimurty Yudhoyono (AHY), dan mengatakan bahwa TGB lebih pantas menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, dibandingkan AHY.
"Buzzer ini untuk mengacaukan internal Demokrat, terutama melemahkan AHY dengan menggunakan TGB sebagai alat. Makanya kita terus desak agar TGB bicara," pungkas Ferdinand.
- Kusumo Putro Tancap Gas Sosialisasi Program Sebagai Bacalon Wawali Solo
- Survei Y-Publica: Elektabilitas Mbak Ita dan Iswar Tertinggi Di Pilwakot Semarang
- Bupati Tekankan Peran FKUU Dalam Menjaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024