Ratu Elizabeth II dari Inggris akan mendapatkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNtech beberapa pekan ke depan.
- Masa Berkabung Nasional Berlanjut Hingga Tujuh Hari Kepergian Ratu Elizabeth II
- Mesir Telah Pulangkan 43 Warganya dari Afghanistan
- Kemenlu Cari Informasi WNI Terkait Ledakan Bom Filipina
Baca Juga
Ratu Elizabeth II dari Inggris akan mendapatkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNtech beberapa pekan ke depan.
Ratu berusia 94 tahun dan suaminya, Pangeran Philip yang berusia 99 tahun menerima vaksinasi lebih awal bukan karena seorang bangsawan, melainkan usia mereka.
Begitu yang dilaporkan oleh Daily Mail pada Minggu (6/12), keluarga kerajaan tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa.
"Sang Ratu tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa dan akan mengantre karena suntikan vaksin virus corona diberikan untuk kategori di atas usia 80-an dan penghuni panti jompo," tulis surat kabar itu.
Mengutip pakar kesehatan masyarakat, vaksinasi yang diberikan kepada pasangan senior kerajaan itu diharapkan dapat menghentikan kekhawatiran warga dan maraknya informasi yang salah terkait dengan vaksin Covid-19.
Inggris sendiri baru memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin kepada Pfizer dan BioNTech pada Rabu (2/12), menjadi negara pertama di dunia yang melakukannya.
Diharapkan 800 ribu dosis vaksin Pfizer akan tiba di Inggris pada pekan depan agar pemerintah dapat melakukan vaksinasi.
Sebanyak 50 rumah sakit pusat juga sudah dipersiapkan untuk melakukan vaksinasi pada kelompok prioritas tinggi.
Sampai saat ini, Inggris sudah mengonfirmasi lebih dari 1,7 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 61 ribu kematian. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- Hometown ChaChaCha' TvN Merilis Poster Karakter Shin Min Ah, Kim Seon Ho, & Lee Sang Yi
- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Tidak Melarikan Diri
- Seruan Prabowo Di KTT D8: Eratkan Solidaritas Muslim Dan Jaga Perdamaian