Ratusan Anak Yatim di Grobogan Dapatkan Santunan

Ratusan anak yatim di Grobogan Jawa Tengah dapatkan santunan dalam kegiatan Fordaf NU Grobogan, Minggu, (28/7). Rubadi/RMOLJateng.
Ratusan anak yatim di Grobogan Jawa Tengah dapatkan santunan dalam kegiatan Fordaf NU Grobogan, Minggu, (28/7). Rubadi/RMOLJateng.

Meningkatkan kemuliaan bulan Asyura, Forum Daiyah Fatayat NU Grobogan Jawa Tengah (Fordaf NU) berikan santunan ratusan anak di Kabupaten Grobogan. Pemberian santunan tersebut bertujuan dapat membantu kebutuhan serta meringankan beban anak yatim di Grobogan.


Kegiatan santunan diselenggarakan di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Grobogan di Jl. Slamet Riyadi No.11 Jagalan Purwodadi Grobogan. 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Grobogan Umi Mubarokah mengatakan, santunan yang digelar secara simbolis menghadirkan 38 perwakilan anak yatim dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se Kabupaten Grobogan. 

Dia menjelaskan, kegiatan santunan tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan santunan anak yatim yang dilaksanakan di Pendapa Kabupaten Grobogan, Minggu (7/7) lalu. 

"Dari masing-masing PAC, kita hadirkan dua anak yatim untuk diberikan santunan secara simbolis. Untuk kuota, kita dipercaya untuk menyalurkan santunan kepada 200 anak yatim," ungkapnya, Minggu (28/7) siang.

Untuk kegiatan simbolis, sambungnya, dilakukan dua kali, pertama di Pendapa Kabupaten Grobogan sebanyak lima anak yatim di wilayah kota dan keduanya di Gedung PCNU sebanyak 38 anak dari 19 kecamatan di Grobogan. 

"Untuk lainnya kita salurkan melalui PAC masing-masing kecamatan," imbuhnya.

Dikatakannya, kegiatan santunan tersebut merupakan hasil kerjasama Fatayat NU dan Baznas Kabupaten Grobogan. Dalam kegiatan santunan anak yatim tersebut, hadir satu pimpinan Baznas Grobogan KH Ahmad Niam Syukri. 

Dia menjelaskan, dalam kondisi apapun seseorang harus selalu mengingat orang yang berada di bawahnya. Terutama anak yatim. Hal itu, agar memiliki kepedulian tinggi serta terhindar dari pribadi yang sombong. 

"Barang siapa mengasuh anak yatim, baik keluarganya sendiri maupun anak orang lain, akan bersama nabi di surga, bagaikan jari telunjuk dan jari tengah," terangnya.

Ia berpesan, aktifis fatayat agar berpegang teguh dan mengamalkan ajaran NU. "Ibarat kita debu tetaplah menempel pada bendera NU, niscaya berkah hidupmu," ungkapnya. 

Terpisah, Ketua Baznas Grobogan Ari Widodo menjelaskan, untuk kuota santunan anak yatim di Kabupaten Grobogan tahun 2024 ada 1000 kuota. 

Penyalurannya melalui sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan forum pegiat sosial di Kabupaten Grobogan antara lain Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah Muhammadiyah, dan Forum Komunikasi Pegiat Sosial Grobogan (FKPSG). 

"Untuk Fatayat NU ada kuota sebanyak 200 anak yatim," terang Ari saat dihubungi melalui sambungan telepon. 

Dari jumlah santunan yang diberikan setidaknya dapat sedikit membantu meringankan kebutuhan mereka. Dari data sementara setidaknya ada sekitar 4000 anak yatim di Grobogan. 

Selain kegiatan santunan, Baznas Grobogan menyalurkan dana amil zakat melalui berbagai program kegiatan. Diantaranya termasuk kegiatan Expo UKM yang digelar Dinkop UKM di Alun-alun Purwodadi. 

Dia memaparkan, anggaran yang digunakan tersebut berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ASN serta Aghnia (orang-orang kaya).

"Untuk pendistribusiannya tidak boleh keluar dari delapan asnaf yang ditentukan," jelasnya. 

Pihaknya berharap masyarakat tidak enggan mentasyarufkan sebagian harta untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan. 

"Terkadang waktu penyaluran mundur, itu karena ada penyesuaian kondisi pengumpulan ZIS, ( yang bersifat fluktuatif)," pungkasnya.