Rawan Terpapar Covid, Wartawan Turut Divaksinasi

Salah satu pelayan publik yang mendapatkan vaksinasi dari pemerintah pusat adalah pekerja media atau wartawan. Memiliki resiko yang tinggi terpapar virus Covid-19 saat melakukan tugas peliputan di lapangan, menjadi salah satu prioritas bagi wartawan untuk di suntik vaksin.


Salah satu pelayan publik yang mendapatkan vaksinasi dari pemerintah pusat adalah pekerja media atau wartawan. Memiliki resiko yang tinggi terpapar virus Covid-19 saat melakukan tugas peliputan di lapangan, menjadi salah satu prioritas bagi wartawan untuk di suntik vaksin.

Ketua Forum Wartawan Balaikota (Forwakot), Tutuk Carito menyampaikan rasa syukurnya karena semua pewarta bisa mendapatkan vaksin pada gelombang kedua ini.

"Kita bersyukur bisa mendapat vaksin, karena temen-temenpekerja media ini kan mobilitasnyacukup tinggi dan bertemu banyak orang, jadi para jurnalis itu patut untuk mendapatkan prioritas dalam vaksinasi," ucapnya usai disuntik vaksin di Kantor Balaikota Semarang, Senin (22/2).

Tutuk berharap usai mendapatkan vaksin, imunitas para wartawan lebih kuat dan tidak ada lagi wartawan yang terpapar virus Covid-19.

Sementara itu, Eka Yulianti salah seorang wartawan mengaku sempat merasakan pegal pada lengan usai disuntik.

"Awalnya sempet deg-degan, tapi rasanya ya seperti di gigit semut aja. Setelah itu agak kemeng, tapi cuma sebentar saja, dan sejauh ini setelah 30 menit tidak ada Kipi," jelas Eka.

Selain Eka, Wartawan lainnya, Rahma mengaku sempat mengeluarkan darah saat usai disuntik, karena grogi sesaat sebelum disuntik.

"Tadi abis disuntik sempet berdarah, karena kata dokter kalo deg-degan bisa sampe mengeluarkan darah, tapi gak lama lalu mampet darahnya," ungkap Rahma.

Terkait vaksinasi, Tutuk menyampaikan kepada masyarakat untuk bisa menerima vaksin yang telah disiapkan pemerintah. Karena ini salah satu bentuk pencegahan penularan virus Covid-19.

Tutuk juga meyakinkan masyarakat umum bahwa vaksin ini aman dan halal karena sudah terbukti dari penyuntikan gelombang pertama.

"Menurut saya sosialisasi ke masyarakat harus terus dilakukan, agar bisa menyakinkan masyarakat lainnya untuk mau menerima vaksin, kami dari media juga siap untuk membantu mempublikasikan terkait vaksin untuk masyarakat," pungkas Tutuk.