Sebanyak 1468 hektar lahan persawahan di Kabupaten Grobogan terendam banjir. Hingga Sabtu (20/11), terhitung sudah 3 hari tanaman para petani yang terendam.
- Vaksinasi Kolaborasi DPC Petanesia Blora Serbu Cepu
- Dua Terdakwa Penipuan Ijin Tambang Dituntut 3,6 Tahun Penjara
- Keseriusan Ponpes Al Muhibbin Kampoeng Pitulikur Majukan Pendidikan Blora Bagian Selatan
Baca Juga
Terendamnya area persawahan diperkirakan akibat cuaca hujan yang sering terjadi akhir-akhir ini, sehingga menyebabkan adanya luapan dari Sungai Lusi dan Sungai Jajar. Akibatnya sebanyak 36 desa dari 8 Kecamatan di Grobogan terrendam banjir.
Meski tanaman sudah terendam selama 3 hari, kerugian belum bisa dipastikan, sebab tanaman padi baru bisa dipastikan mati jika terendam selama 7 hari.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Sunanto, mengatakan, diperkirakan usia padi saat ini rata-rata berumur sekitar 15 hari.
Adapun beberapa area persawahan yang terendam meliputi beberapa kecamatan yakni, Brati, Godong, Grobogan, Karangrayung, Klambu, Penawangan, Purwodadi, dan Tawangharjo.
"Mengantisipasi terjadinya puso, dinas pertanian telah menyediakan bibit sebanyak 5 ton, untuk membantu para petani," ujarnya.
- Warga Patiayam Kudus Kembali Temukan Gua Bersejarah, Digali Pakai Cangkul
- Peringati Hari Batik Nasional, Gus Hanies : Batik Lasem Bisa Jadi Tren Anak Muda
- Tidak Transparan dan Banyak Kecurangan, Pengisian Perangkat Desa di Blora Ditunda