Api Abadi Mrapen Kembali Menyala, Ini Cara Yang Dilakukan Dinas ESDM Jawa Tengah

Api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan bisa kembali dinyalakan setelah beberapa waktu sempat mati.


Api abadi Mrapen di Kabupaten Grobogan bisa kembali dinyalakan setelah beberapa waktu sempat mati.

Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, telah melakukan upaya teknis selama beberapa bulan untuk kembali menyalakan api abadi Mrapen.

Selama pengerjaan, pihaknya mencari cebakan gas dan pola distribusi aliran gas, volume gas yang dapat ditemukan melalui pemetaan geologi.

Kami secara teknis, berupaya keras dari bulan Februari, Maret, April. Atas petunjuk dan dukungan kuat dari bapak Gubernur untuk menyalakan kembali Api Abadi Mrapen,†kata Sujarwanto Rabu (21/4).

Sujarwanto menambahkan, setelah menemukan cebakan gas yang ideal, pihaknya melakukan pengeboran. Kata dia, terdapat dua titik yang dilakukan pengeboran dengan kedalaman masing-masing 42 meter.

Akhirnya pada meter 42 meter, tekanan kuat dan kemudian kita bersihkan sumurnya. Kita orientasikan aliran fluida-nya yang kemudian diikuti oleh aliran gas,†sambungnya.

Menurut Sujarwanto, pada kedalaman tersebut diyakini gas yang berada di aliran bawah permukaannya ter-orientasi kembali ke satu titik bor.

Kemudian, pihaknya membersihkan sumur bor kedua karena memang memiliki tekanan yang tinggi. Sehingga, reservoirnya bersih dan gasnya mengalir kuat di satu tempat.

Inilah yang kemudian di dalam kawasan Api Abadi Mrapen itu, kita yakini nanti bakal hidup lagi,†tuturnya.

Sujarwanto memprediksi bahwa api abadi Mrapen bisa menyala langgeng selama 40 tahun ke depan.

"Itu prediksi minimal, sementara kami optimis ini bisa menyala selama 60 tahun. Bahkan bisa lebih jika masyarakat sekitar terus merawatnya dengan baik," tutupnya.

Diketahui, sejak September 2020, Api Abadi Mrapen padam. Setelah beberapa upaya dilakukan, api abadi Mrapen kembali dinyalakan. Prosesi penyalaan kembali dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.