Riset Unggulan Daerah Untuk Lahirkan Para Peneliti Muda

Riset Unggulan Daerah (RUD) adalah wadah bagi para peneliti dalam melakukan penelitian untuk menemukan atau mengembangkan karya nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat.


"Kami berharap, agar iklim penelitian dan pengembangan (kelitbangan) semakin tumbuh subur, semarak dan berkembang, sehingga akan melahirkan peneliti-peneliti muda yang mampu meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya mendukung pembangunan di daerah ini," kata Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, saat membuka Seminar Hasil Riset Unggulan Daerah dengan Tema 'Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Magelang, bertempat di Ruang Command Center (CCR) Pustaka Gemilang, Kamis (24/11).

Lomba RSU perorangan atau keloompok, lanjut Adi, diperlukan untuk mendorong pembangunan daerah yang di ujungnya akan mampu meningkatkan derajad kesejahteraan masyarakat. Selain juga selaras dengan upaya dalam mencapai daya saing.

Pembangunan di Kabupaten Magelang hingga saat ini masih terus berjalan sesuai visi Kabupaten Magelang 2019-2024. Diantaranya Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Magelang Yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Amanah (Sedaya Amanah). 

Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Wahyu Hernowo, mengatakan, lomba RUD bertujuan untuk meningkatkan daya saing daerah sesuai misi kedua Bupati Magelang. Meliputi Meningkatkan Daya Saing Daerah yang Berbasis pada Potensi Lokal dengan tetap Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup.

"Seminar hari ini menjadi tahap terakhir dari seluruh rangkaian lomba RUD yang menjadi sarana diseminasi hasil penelitian dan sebagai salah satu bentuk apresiasi bagi Tim Peneliti terbaik dari para pemenang empat tema riset dalam Lomba RUD Kabupaten Magelang tahun 2022," jelas Wahyu.

Seminar Hasil RUD 2022, kata Wahyu, merupakan sarana diseminasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Serta untuk mendapatkan respon balik dari Pemerintah dan masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang nanti  akan mengimplementasikan rekomendasi dari hasil penelitian ini.

Peserta seminar terdiri dari jajaran Pemkab Magelang, perguruan tinggi, Tim penggerak PKK, kepala desa/lurah, penggiat pengelolaan sampah, sekolah adiwiyata, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.