RSKW Demak Kombinasikan Eksekutif-Legislatif dalam Program Dialog

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengapresiasi terobosan Radio Suara Kota Wali (RSKW) Kabupaten Demak mengombinasikan unsur eksekutif dan legislatif di pemerintah daerah tersebut dalam satu program acara dialog.


"Strategi ini piawai sekali, RSKW dapat jadi perekat sekaligus jendela yang dapat membuka cakrawala bagi masyarakat," ujar Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, belum lama ini.

Mulyo menunjuk, dialog yang menghadirkan bupati dan wakil, kemudian Ketua DPRD dengan sekretaris daerah sebagai hostnya merupakan racikan acara yang apik. "Ini pas dengan taglinenya Inspiring News and Music. Jadi pendengar bisa mendapatkan pencerahan juga hiburan di sini," tambahnya.

"Jujur kami kaget, ini surprise ternyata KPI juga monitor RSKW yang jauh dari pusat. Semoga apresiasi ini menjadi modal juga energi untuk kami terus berbenah," kata Penanggung jawab RSKW, Dra Endah Cahya Rini.

Diakui Endah, panggilan akrab Kepala Dinas Kominfo Demak ini, RSKW dimanifestasikan menjadi moderator untuk seluruh pemangku kebijakan yang ada. "Semua stakeholder kita beri ruang untuk menjadikan RSKW sebagai jendelanya. Dengan begitu Demak dapat makin maju, berkembang karena dunia luar dapat direngkuh melalui RSKW," harapnya lagi. 

Senada dengan Mulyo Hadi dari KPI Pusat, pendapat dan harapan juga datang dari Bupati Demak Hj dr Eisti’anah dan juga Sekda dr Singgih Setyono. Bahkan Ketua DPRD F Slamet Bisri pun tak luput turut memberikan dukungan. Bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan 2021 lalu, bahkan menjadi tamu khusus Talkshow Radio Kota Wali. 

Tema yang diangkat masih seputar persoalan ‘Bangkit dari Pandemi Covid-19. Acara yang dipandu Singgih Setyono ini menjadi ajang merekatkan kebersamaan, dan sama sama bangkit menghadapi wabah ini. 

"Kami bersyukur Demak mampu melewati krisis yang berat. Sekarang kita berada di level dua, tetapi jangan lengah, dan terus waspada," pesan Bupati dr Eisti’anah SE yang hadir bersama Wakilnya, M Mahsum.

Eisti secara khusus bahkan mewanti wanti penerapan Prokes tetap harus dijalankan. "Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus gotong royong dan bersama sama. Karena itu kepada seluruh warga Demak soal prokes kita harus tetap patuhi," tegasnya.

Jangan kendor

Harapan dan seruan yang sama disampaikan Ketua DRPR Demak F Slamet Bisri. Menurut orang nomor satu di DPRD Demak ini, kita jangan sampai kendor berjuang menghadapi Covid-19. 

"Kita tidak boleh menyerah, dan bahu membahu menghadapi pandemi ini. Apresiasi saya kepada pemerintah atas kinerjanya dan harapannya terus dipacu lagi," kata Slamet Bisri.

Beberapa aspek yang menjadi perhatian Slamet Bisri antara lain masih banyak masyarakat yang belum divaksin, termasuk di dalamnya pelajar. "Saya mendorong gerakan ini harus dituntaskan, supaya pergerakan ekonomi dapat segera tumbuh. PR kita adalah melakukan vaksinnasi semaksimal mungkin," tegasnya.

Wakil Bupati, Mahsum mengaku bersyukur terkait dengan vaksinasi kalangan ulama dan kyai memberikan kontribusi yang sangat positif. Dengan begitu pesantren dan tempat tempat ibadah tidak menjadi cluster atau episentrun yang di tempat lain kondisinya justru memprihatinkan. 

"Inilah yang saya lega dan bersyukur karena Demak itu predikatnya Kota Wali, dengan begitu dukungan ulama dan kyai sangat berarti," pungkasnya.